DKT Minta Pemerintah Libatkan Seniman dalam Urusan Seni dan Budaya
Selasa, 03 Januari 2017 -
MerahPutih Tradisi - Dewan Kesenian Tangerang (DKT) mengaku, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tidak pernah melibatkan dewan kesenian terkait pembuatan konsep yang berhubungan dengan hajat seni dan kebudayaan di wilayah tersebut.
Menurut Ketua DKT Soedjarwo, sampai saat ini dewan kesenian berkarya secara mandiri sesuai dengan komitenya masing-masing. Meskipun tidak diberikan anggaran oleh pemerintah, seniman DKT tetap berkarya dengan kreativitasnya.
"Kita memang tidak pernah dilibatkan, baik konsep dalam hal pembuatan hajat budaya maupunapa yang bersentuhan dengan budaya Kota Tangerang. Pemerintah berjalan sendiri," ujar Soedjarwo kepada merahputih.com, Selasa (3/1).
Dalam setiap hajat besar seperti Festival Cisadane ataupun perayaan HUT Kota Tangerang, secara institusi DKT juga tidak pernah diminta sumbangsih, baik secara moril maupun karya. "Pemerintah membuat konsep-konsep sendiri, membuat acara-acara sendiri, dewan kesenian tidak dilibatkan. Paling pemerintah hanya secara personal saja dengan seniman-seniman yang dilibatkan dalam mengisi acara. Membuat kegiatan seperti seminar atau pelatihan, juga pemerintah melakukan sendiri. Padahal dewan kesenian juga memiliki potensi," katanya.
Terkait berapa banyak anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah untuk pembinaan seniman di dewan kesenian sendiri, sampai saat ini juga belum ada gambaran. Namun demikian, Soedjarwo berharap, dalam momentum HUT Kota Tangerang bulan Februari 2017 mendatang dewan kesenian dilibatkan.
Peran Dewan Kesenian Tangerang selama ini cukup baik, pernah dibahas di sini Pengen Jadi Penari Reog, Belajarlah di Dewan Kesenian Tangerang