Pengen Jadi Penari Reog, Belajarlah di Dewan Kesenian Tangerang

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Kamis, 29 Desember 2016
Pengen Jadi Penari Reog, Belajarlah di Dewan Kesenian Tangerang

Tari jatil Reog Ponorogo oleh remaja putri Tangerang (MP/Widi Hatmoko)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Tradisi-Buat kalian yang ingin tahu sejarah tentang reog, atau pengen jadi penari Reog Ponorogo, tidak perlu jauh-jauh ke Jawa Timur. Karena di Tangerang juga banyak komunitas dan guru pelatih yang tahu pakem dan sejarah tentang Reog Ponorogo.

Di Komite Seni Tari pada Dewan Kesenian Tangerang (DKT), membuka ruang untuk seluruh masyarakat yang ingin tahu dan belajar tentang kesenian yang identik dengan tari jatil, dadak merak, warog dan atraksi bujang ganong tersebut.

Tari warog Reog Ponorogo di salah satu acara di Tangerang (MP/Widi Hatmoko)
Salah satu atraksi seni dan tari budaya Reog Ponorogo di Tangerang (Foto: MP/Widi Hatmoko)

Ketua Dewan Kesenian Tangerang Soedjarwo menjelaskan, dewan kesenian merupakan fasilitator yang mewadahi semua kegiatan seni yang ada di Tangerang, termasuk seni tradisional Reog Ponorogo.

"Kita sangat terbuka sekali, apalagi untuk menggali dan melestarikan budaya tradisional. Ini memang tanggung jawab kami. Kami juga memiliki kantong-kantong budaya, yang salah satunya adalah sanggar-sanggar reog, yang menjadin refrensi untuk memberikan pelatih, serta belajar sejarah tentang Reog Ponorogo," ujar Soedjarwo kepada merahputih.com, Kamis (29/12).

Meskipun Reog Ponorogo bukan seni dan tradisional asal Tangerang, menurut Soedjarwo, ini adalah bagian dari seni budaya tradisi Nusantara yang harus diketahui oleh seluruh masyarakat, terutama para generasi muda. Dari data yang dimilikinya, di wilayah Tangerang terdapat puluhan grup Reog Ponorogo, yang tersebar di setiap wilayah kecamatan. Awalnya, pelestarian kesenian Reog Ponorogo di Tangerang ini dibawa oleh mayarakat urban dari daerah Ponorogo Jawa Timur, yang menggantungkan hidupnya di Tangerang. "Tapi, sekarang ini, masyarakat dari berbagai daerah yang ada di Tangerang sudah banyak yang bergabung. Malah pemainnya sekarang ada dari kalangan anak-anak, pelajar dan mahasiswa," katanya.

#Dewan Kesenian Tangerang #Reog #Reog Ponorogo
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Berita Foto
Reog Ponorogo Unjuk Gigi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Aksi kesenian Reog Ponorogo di Terminal 3 Ulimate, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (04/12/2024).
Didik Setiawan - Rabu, 04 Desember 2024
Reog Ponorogo Unjuk Gigi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Tradisi
Reog Ponogoro Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO
Reog Ponorogo ditetapkan dalam Sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage Sesi ke-19 di Paraguay.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 Desember 2024
Reog Ponogoro Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO
Tradisi
Pertunjukan Seni Akbar Reog Ponorogo yang Dahulu Ditakuti Penjajah
Reog Ponorogo mulanya disebut dengan nama 'Barongan', dibawa oleh Ki Ageng Suryongalam yang berasal dari Bali.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 03 Oktober 2024
Pertunjukan Seni Akbar Reog Ponorogo yang Dahulu Ditakuti Penjajah
Bagikan