Pertunjukan Seni Akbar Reog Ponorogo yang Dahulu Ditakuti Penjajah

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 03 Oktober 2024
Pertunjukan Seni Akbar Reog Ponorogo yang Dahulu Ditakuti Penjajah

Reog Ponorogo, pertunjukan seni populer dari Jawa Timur. (Foto: Website Sirakarta)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Reog Ponorogo merupakan pertunjukan kesenian besar yang melibatkan massa yang banyak. Pertunjukan seni peran dan tari ini mengandung makna mendalam sampai pernah dilarang tampil saat masa penjajahan.

Dilansir dari laman Gramedia, Reog Ponorogo mulanya disebut dengan nama 'Barongan', dibawa oleh Ki Ageng Suryongalam yang berasal dari Bali. Sehingga beberapa detail dari kesenian mirip dengan kesenian barong di Bali.

Adapun Reog Diponorogo khas Jawa Timur ini disebut berkembang sejak zaman kerajaan. Di mana menceritakan kisah perang antara kerajaan Kediri dengan Ponorogo. Masalahnya muncul akibat Singabarong (Raja Kediri) tidak merestui putrinya Dewi Ragil Kuning untuk dilamaar Klono Sewandono (Raja Ponorogo).

Selain itu, ada klaim veris lain menandai kemunculan Reog Diponorogo konon tokoh legendaris dari zaman Majapahit, Dewi Songgolangit memiliki kekuatan gaib yang luar biasa.

Baca juga:

Menilik Asal Usul Hantu Perempuan Welwok asal Jawa Timur

Diceritakan, Dewi Songgolangit berhasil membuat seorang Pangeran Kelana Sewandana jatuh hati dan ia ingin mempersunting Dewi Songgolangit.

Namun ada prasyarat untuk melamar sang putri, pangeran harus membuat sebuah tontonan menarik berupa tarian yang belum pernah ada sebelumnya, dengan barisan kuda kembar berjumlah seratus empat puluh ekor dan binatang berkepala dua.

Pengeran Kelana melalui bantuan seorang warok sakti Ki Ageng Kutu, berhasil menciptakan tarian Reog dengan topeng Singo Barong sebagai binatang berkepala dua.

Pada intinya, apapun versi Reog Ponorogo ini pada dasar berpusar pada tokoh Kelana Sewandana. Ia adalah seorang pangeran yang penuh petualangan dan keberanian. Ia diceritakan melakukan perjalanan untuk mencari ilmu kealamian dan spiritualitas yang tinggi.

Baca juga:

Cerita Keong Mas, Dongeng Legendaris dari Jawa Timur

Dalam Tari Reog, Kelana Sewandana sering dihadirkan sebagai tokoh sentral yang muncul dalam pertunjukan. Penampilannya dalam tarian ini sering kali menjadi bagian dari cerita yang menggambarkan perjalanan pangeran tersebut.

Karakter Kelana Sewandana juga punya kemampuan tak kasat mata untuk dapat berhubungan dengan unsur-unsur mistis dan penuh keberanian yang melibatkan makhluk-makhluk gaib seperti Singa Barong, dan tokoh-tokoh lainnya yang ikut dalam pertunjukan Reog

Selain berpusat pada sosok Kelana Sewandana, di pertunjukan Reog Ponorogo ini terdapat empat tokoh utama penting lainnya, yakni barongan, jathil, warok san Bujang Ganong.

Mereka akan memainkan perannya masing-masing dengan karajter pembawannya yang sudah dilakukan sebelumnya akhirnya menuju pertunjukan akhir aksi reog ponorogo itu sendiri.

Dalam melakukan pertunjukannya, para karakter di Reog Ponorogo dengan bunyian musik dibawakan dengan alat musik tradisional seperi sarin, kendhang, kening, bonang, gong hingga terompet.

Baca juga:

5 Musik Tradisional Unik asal Jawa Timur

Kini, pertunjukan Reog Ponorogo bisa disaksikan masif dimana pun, kapan pun sebab tidak adanya pengawasan ketat terhadap perayaan budaya lokal ini. Berbeda dengan dahulu, ketika Indonesia dijajah Belanda sangat tidak suka adanya pertunjukan Reog Ponorogo.

Alasannya, mereka takut aksi budaya ini dapat memicu mobilisasi massa untuk pemberontakan. Eksistensinya yang mengandung nilai-nilai historis, filosofis, religious, kreatif, dan edukatif menjadikan reog sebagai hiburan rakyat yang legendaris.

Pada 2023 kesenian Reog Ponorogo dikonfirmasi masuk ke dalam list ke-39 sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO. (Tka)

#Reog Ponorogo #Kesenian Tradisional #Jawa Timur
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Indonesia
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui massa demonstran di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 21.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Dunia
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Sumenep, Jawa Timur tengah menghadapi situasi serius setelah wabah campak merebak dan resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa
ImanK - Jumat, 22 Agustus 2025
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Indonesia
Bermodal Surat Sakti, Polisi Bakal Tertibkan Sound Horeg di Jawa Timur
Surat edaran ditandatangani Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, dan Panglima Kodam V/Brawijaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Bermodal Surat Sakti, Polisi Bakal Tertibkan Sound Horeg di Jawa Timur
Indonesia
DPR Desak Pertamina Cepat Atasi Kelangkaan BBM di Tapal Kuda, Alihkan Stok dari Surabaya-Malang
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di wilayah Tapal Kuda (Jember, Bondowoso, Lumajang, dan Situbondo) selama tiga hari terakhir
Wisnu Cipto - Selasa, 29 Juli 2025
DPR Desak Pertamina Cepat Atasi Kelangkaan BBM di Tapal Kuda, Alihkan Stok dari Surabaya-Malang
Indonesia
KPK Maraton Periksa 17 Orang Terkait Kasus Dana Hibah Jatim di Polres Malang
Terdapat sedikitnya 17 saksi yang dipanggil lembaga antirasuah untuk menjalani pemeriksaan di Kantor Polres Malang, Jatim.
Wisnu Cipto - Kamis, 17 Juli 2025
KPK Maraton Periksa 17 Orang Terkait Kasus Dana Hibah Jatim di Polres Malang
Indonesia
Semeru Dua Kali Erupsi, Warga Diminta tidak Beraktivitas di Radius 3 Km dari Kawah
Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Semeru Dua Kali Erupsi, Warga Diminta tidak Beraktivitas di Radius 3 Km dari Kawah
Indonesia
Pemda Diminta Turun Tangan Atasi Polemik Sound Horeg
Keberadaan sound horeg sebagai bagian dari hiburan masyarakat tidak bisa langsung dilarang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 Juli 2025
Pemda Diminta Turun Tangan Atasi Polemik Sound Horeg
Indonesia
Haramkan Sound Horeg, MUI: Joget Sambil Buka Aurat dan Ganggu Pendengaran
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur resmi menetapkan Fatwa Nomor 1 Tahun 2025 tentang Penggunaan Sound Horeg.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Haramkan Sound Horeg, MUI: Joget Sambil Buka Aurat dan Ganggu Pendengaran
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi lagi Lontarkan Asap Setinggi 700 Meter, Masyarakat Diimbau Waspadai Potensi Awan Panas
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara.
Dwi Astarini - Jumat, 11 Juli 2025
Gunung Semeru Erupsi lagi Lontarkan Asap Setinggi  700 Meter, Masyarakat Diimbau Waspadai Potensi Awan Panas
Bagikan