Diwarnai Darurat Medis di Stadion, Newcastle Gagal Taklukkan Tottenham Hotspur
Selasa, 19 Oktober 2021 -
MerahPutih.com - NEWCASTLE United memainkan laga pertama mereka setelah akuisisi PIF (Public Investment Fund) yang mengakhiri 14 tahun era Mike Ashley. Sayang, The Magpies - julukan Newcastle - kalah 2-3.
Bolaskor melansir memainkan pekan delapan Premier League di Saint James Park, Minggu (17/10), Newcastle kalah 2-3. Dua gol Newcastle datang dari Callum Wilson (2') dan gol bunuh diri Eric Dier (89'), sementara tiga gol Tottenham muncul dari Tanguy Ndombele (17'), Harry Kane (22'), dan Son Heung-ming (45+4').
Baca Juga :
3 Efek yang Didapat Newcastle United setelah Diakusisi Konsorsium Arab Saudi
Parahnya Newcastle juga bermain dengan 10 pemain pasca Jonjo Shelvey menerima kartu merah di menit 83. Newcastle kalah penguasaan bola 35 persen dan hanya dapat melepaskan satu sepakan tepat sasaran.
Kekalahan itu semakin mengarahkan sorotan kepada manajer Newcastle Steve Bruce yang memainkan laga ke-1000 sebagai manajer. Newcastle masih memercayainya, tapi Bruce tak tahu mengenai masa depannya tersebut.

"Saya akan menanti hingga mereka melihat yang pas. Mari lihat apa yang akan mereka katakan. Anda harus bertanya kepada orang lain mengenai hal tersebut," tegas Bruce dikutip dari Chroniclelive.
“Kami dikalahkan oleh tim yang lebih baik setelah awal yang luar biasa. Masalah yang kami alami untuk sementara waktu sekarang, sayangnya, ada di sana untuk dilihat semua orang," tambah dia.
“Kami memulai beberapa pertandingan seperti itu, kami memulai dengan baik dan mencetak gol, kami unggul, sayangnya, kami tidak mampu bertahan dengan cukup baik sebagai sebuah tim.”
Baca Juga :
Darurat Medis di Saint James Park
Pertandingan sempat diwarnai masalah medis di tribun penonton. Dua pemain Eric Dier dan Sergio Reguilon beraksi cepat dengan berbicara kepada wasit serta berbicara kepada tim medis.
Atas kejadian tersebut laga sempat dihentikan oleh Andre Marriner, wasit laga. Alat nafas bantuan telah digunakan untuk menangani fans tersebut dan dia dalam kondisi stabil setelah dibawa ke rumah sakit.
"Ini vital. Ini sangat penting, dan saya harap pria atau wanita itu akan baik-baik saja. Tapi itu membawa kembali beberapa kenangan yang sangat aneh, Anda tahu," tutur eks Newcastle David Giona.
"Saya pikir defibrillator sangat membantu. Saya pikir orang-orang di tribun yang mampu melakukan CPR sangat membantu. Pada akhirnya, kita semua harus bisa melakukan CPR." (nmi)
Baca Juga :
Menpora dan Ketua PSSI Dijadwalkan Buka Liga 2 di Stadion Manahan