Dispar NTT Gencar Promosikan Wisata Taman Laut Alor
Selasa, 28 Maret 2017 -
Wisata Taman Laut di Perairan Pantar, Alor belum mendapat promosi yang layak seperti halnya Taman Nasional Komodo, Labuhan Bajo. Padahal Taman Laut Alor menurut sejumlah media asing disebut-sebut sebagai surganya biota laut. Pertemuan antara arus Lautan Hindia dan Lautan Pasifik membuat Taman Laut Alor paling bervarian di dunia.
Minimnya promosi menyebabkan Taman Laut Alor jarang diketahui para wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal ini disadari betul oleh Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu. Dalam keterangannya kepada Antara di Kupang Selasa (28/3), Jelamu menyatakan pihaknya terus mempromosikan Taman Laut Alor.
"Pemerintah baik provinsi maupun kabupaten dalam berbagai kesempatan terus mempromosikan destinasi Taman Laut Alor yang sudah terkenal dan keindahannya sudah mendapat pengakuan wisatawan dari berbagai negara," katanya saat dihubungi Antara di Kupang.
Menurut Marius, umumnya kunjungan wisatawan terutama asing ke Kabupaten Alor bertujuan untuk menikmati keindahan taman laut yang ada di sana. Dinas Pariwisata NTT mencatat, selama 2016 kunjungan wisawatan ke Alor sebanyak 8.792 orang dengan perincian 7.512 wisatawan domestik dan 1.577 wisawatan mancanegara.

Menurutnya, perbandingan jumlah kunjungan wisatawan asing masih jauh di bawah domestik karena umumnya pangsa pasar semua destinasi pariwisata di Nusa Tenggara Timur masih didominasi lokal.
"Tidak hanya di Alor namun destinasi unggulan seperti di Labuan Bajo, Pulau Flores, Pulau Sumba, dan Pulau Timor pada tahun-tahun sebelumnya masih didominasi wisatawan domestik," katanya.
Untuk itu, katanya, wisata taman laut di Alor merupalan salah satu destinasi yamg selalu dipromosikan hingga ke berbagai negara baik melalui penjualan paket wisata maupun melalui media masa cetak maupun elektronik.
Menurut dia, upaya promosi yang gencar dilakukan tersebut telah menunjukkan dampak, contohnya pada tahun sebelumnya, puluhan wisawatan dari Darwin, Australia, juga mampir di Alor menggunakan yacht (kapal layar kecil) untuk menghadiri event tahunan Expo Alor 2016.
"Lomba foto bawah laut ini dilakukan setiap tahun secara bergilir di empat kabupaten yaitu, Alor, Lembata, Flores Timur, dan Sikka," kata Marius Jelamu menambahkan tahun ini akan diadakan di Perairan Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka.
Sumber: ANTARA