Dishub DKI Revisi Pernyataan Wagub Soal Biaya Pembangunan Jalur Sepeda

Rabu, 30 Maret 2022 - Mula Akmal

MerahPutih.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memperbaiki omongan Wakil Gubernur (Wagub) Ahmad Riza Patria ihwal anggaran pembangunan jalur baru sepeda di Jakarta tahun 2022.

Dishub DKI menyebutkan, jika biaya pembuatan lintasan sepeda mencapai lebih dari Rp 100 miliar.

Baca Juga:

Korlantas Polri Terapkan Contraflow dan One Way di Tol saat Mudik Lebaran

Sebelumnya Wagub Riza mengungkapkan anggaran hanya sekitat Rp 80 miliar ke atas.

Kepala Dishub DKI, Syafrin Liputo mengatakan, untuk pelaksanaan pembangunan lajur sepeda pada tahun 2022 ini, akan dikerjakan sepanjang 195,6 kilometer (Km).

"Dengan anggaran sebesar Rp119 miliar," ucap Syafrin saat dikonfirmasi awak media, Rabu (30/3).

Anggaran tersebut meliputi anggaran untuk perencanaan, pengawasan, narasumber dan konstruksi lajur sepeda.

Adapun ruas jalan yang akan dibuat jalur sepeda, meliputi:

Jalur Sepeda. (Foto: Antara)
Jalur Sepeda. (Foto: Antara)

1. Prof. Dr. Satrio : 5,3 km
2. DI Panjaitan-Yos Sudarso : 22,1 km
3. Gambir-Cikini-Rasuna : 13,2 km
4. Tugu Tani-Simpang Senen : 2,1 km
5. Simpang Senen-Salemba Raya : 4,8 km
6. Otto Iskandar Dinata : 4,4 km
7. MT Haryono-Palmerah : 15,4 km
8. Dr. Sahardjo-Dr. Supomo : 8,4 km
9. Kebayoran Baru Extension : 8,7 km
10. Pattimura-Iskandarsyah Raya : 3,7 km
11. Pejompongan Galunggung : 10,6 km
12. Perintis Kemerdekaan-Simpang Senen : 25,5 km
13. S. Parman : 8,5 km
14. Juanda-Pecenongan : 8,5 km
15. Suryopranoto-Pos : 5,8 km
16. Simpang Rasuna-Ragunan : 12,1 km
17. I Gusti Ngurah Rai : 12,8 km
18. Dewi Sartika : 9,4 km
19. K.H. Mas Mansyur : 8,7 km
20. Suryopranoto-Pos : 5,6 km.

Sebelumnya, Wagub DKI, Ahmad Riza Patria mengatakan, bahwa tahun ini Pemerintah DKI bakal menambah lagi jalur sepeda di kawasan Jakarta.

Namun, diri belum mengetahui secara pasti berapa panjang lintasan sepeda baru yang akan dibuat di jalan ibu kota.

Riza menerangkan, untuk membangun lintasan sepeda tersebut, Pemerintah DKI menghabiskan dana sekitar Rp80 miliar. Uang tersebut dialokasikan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI.

"Tapi, saya kira diatas 80 miliar lebih mungkin yah," papar orang nomor dua di Jakarta itu. (Asp)

Baca Juga:

Selama 2021, KPK Berhasil Kumpulkan PNBP Rp 246,299 Miliar

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan