Dimaz Andrean, Antara Jenuh dan Kangen dengan Dunia Hiburan
Sabtu, 11 Mei 2019 -
APAPUN pekerjaan kamu, tentunya kamu memiliki fase titik jenuh. Saat mencapai fase itu, rasanya ingin sekali kamu keluar dari pekerjaan atau mengganti profesi kamu. Alasannya karena ingin mencoba hal baru yang kelihatannya lebih menarik.
Titik jenuh seperti inilah yang dirasakan aktor tampan Dimaz Andrean. Dia mengaku saat ditemui merahputih.com di Jakarta Pusat belum lama ini bahwa dirinya sempat merasa jenuh menjadi seorang artis. "Pasti setiap pekerjaan itu, ada momen menemukan kesenangan di tempat yang lain," ungkapnya.
Saat merasa jenuh di dunia hiburan. Dia menganggap menjadi seorang wirausaha lebih menarik dibandingkan berakting di layar kaca. "Pada saat itu yah lebih kayak lagi belajar usaha dan segala macam. Jadi merasa ah kayaknya saya harus fokus dan meninggalkan dunia hiburan," imbuhnya.
Lebih jauh Dimas bercerita, dirinya telah vakum di dunia hiburan selama lima tahun. Dimulai dari tahun 2012-2017. Namun ia tetap mengambil beberapa job film-film FTV. Meski memutuskan untuk vakum Dimas enggak memungkiri bahwa dirinya kangen berkiprah di dunia hiburan.

Oleh karena itu, ia kembali eksis bermain dalam film layar lebar pada tahun 2017 melalui film bergenre drama One Fine Day. "Ternyata kangen. Jiwanya masih disitu (dunia hiburan)," aku pria berusia 32 tahun itu.
Baca juga:
Oka Antara dan Arifin Putra Ceritakan Perbedaan Film Platform Digital dan Film Bioskop
Bisa dibilang, Dimaz benar-benar merindukan bermain dalam film layar lebar. Buktinya, aktor yang terkenal melalui sinetron Bawang Merah Bawang Putih itu baru saja selesai bermain film layar bergenre horor komedi. Kemudian, di bulan Juni atau Juli tahun ini kemungkinannya ia juga sudah memiliki tawaran bermain film.
"Aku baru selesai layar lebar bergenre horor komedi. Aku main sama beberapa stand up comedy kayak Babe Cabita dan kawan-kawan, ada Ben Kasyafani, pokoknya banyak deh," kata pria berambut gondrong itu.
Dimaz juga mengatakan dirinya masih tertarik jika terlibat dalam sebuah sinetron. Dimaz siap bermain dalam sinetron asalkan upah dan ceritanya sesuai dengan yang ia inginkan. "Kalau ada cerita yang cocok dan harga yang cocok ya boleh (main sinetron)," tukasnya. (ikh)