Diduga Terlibat KKB, Kepala Distrik di Yahukimo Papua Diciduk Polisi

Rabu, 01 September 2021 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Polisi menangkap Kepala Distrik Wusama, Yahukimo, Papua berinisial EB (38) karena diduga menjadi otak dalam sejumlah aksi teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah itu. Selain otak aksi teror, EB juga diduga sebagai penyandang dana untuk aktivitas KKB.

Selain menangkap EB, tim menangkap tiga orang lainnya, yakni EH, Y, dan YH. Keempatnya ditangkap Jumat (27/8) di rumah EB.

Penangkapan berawal dari adanya informasi terkait kendaraan berwarna hitam yang sering melintasi Dekai ke lokasi kejadian yang berada di pinggiran Kali Brazza. Dari informasi itulah kemudian anggota mendalaminya.

Baca Juga:

Baku Tembak dengan KKB di Yahukimo, Satu Polisi Terluka

Namun, tak disangka, kendaraan yang dicari melintas di depan Mapolres Yahukimo, Dekai, sehingga digiring masuk dan pengemudinya, yakni EH, dimintai keterangan.

"Penyidik Polres Yahukimo melakukan pemeriksaan dan didapati informasi bila ada belasan orang yang terkait dengan KKB tengah berada di Rumah Kepala Distrik Wusama berinisial EB (38)," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal kepada wartawan, Rabu (1/9).

Pengungkapan ini berawal dari penangkapan seorang warga Kali Biru Kota Dekai bernama Herson Heluka (20) yang diduga terlibat dalam aktivitas KKB. Herson ditangkap di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan karyawan PT Indo Papua. Herson Heluka (20) adalah sopir yang kerap mengantar keperluan KKB.

Ilustrasi pergerakan tim gabungan tentara dan polisi mengejar kelompok bersenjata di Beoga Kabupaten Puncak, Papua. ANTARA/HO-Satgas Humas Ops Nemangkawi
Ilustrasi pergerakan tim gabungan tentara dan polisi mengejar kelompok bersenjata di Beoga Kabupaten Puncak, Papua. ANTARA/HO-Satgas Humas Ops Nemangkawi

Setelah diperiksa polisi, diduga ada keterlibatan kepala distrik dalam aktivitas KKB tersebut. Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum Operasi Nemangkawi langsung dikerahkan menuju ke rumah kepala distrik Wusama untuk melakukan penangkapan.

Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan ratusan anak panah beserta 20 busur serta senjata tajam seperti pisau dan parang. Polisi juga menemukan kepemilikan satu senapan angin dalam penangkapan.

"Sedangkan Y adalah keponakan Etius Baye (38), yang berperan untuk menyiapkan keperluan logistik KKB," jelasnya.

Baca Juga:

Evakuasi Pekerja Pembangunan Jembatan, Aparat Ditembaki KKB Papua

Sementara, menurut polisi Yaluk Heluka merupakan anggota KKB yang seringkali mengikuti aksi penyerangan di wilayah bumi Cenderawasih tersebut.

Dia juga diduga terlibat dalam pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingky, Distrik Seradala pada akhir Juni lalu.

Keempat orang tersebut kemudian ditetapkan sebagai tersangka dugaan pembunuhan berencana. Mereka ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Yahukimo. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan