Di Tengah Kepanikan Virus Corona, Ini Alasan Kamu Tak Perlu Beli Masker

Senin, 02 Maret 2020 - Iftinavia Pradinantia

VIRUS Corona resmi masuk ke Indonesia. Dua pasien di wilayah Depok positif terjangkit virus dari Wuhan ini. Warga Indonesia di berbagai penjuru negeri pun dilanda kepanikan dan kecemasan luar biasa. Banyak orang yang mulai berbondong-bondong memburu masker wajah.

Melihat hal tersebut, sejumlah orang menganggapnya sebagai sebuah 'peluang' bisnis yang menjanjikan. Mereka pun menimbun masker dan menjualnya dengan harga fantastis. Namun rupanya, tindakan preventif dengan memakai masker wajah dinilai sebagai pemborosan.

Harga Masker Wajah
Harga Masker Wajah Melambung (Sumber: Forbes)

Penularan virus COVID-19 bukanlah melalui udara (airborne) melainkan droplet. Virus ini menular lewat percikan droplet penderitanya. Untuk itu penting bagi kita menjaga kebersihan tangan dan memastikan kita tidak bersentuhan dengan penderita.

Memakai masker wajah hanya membuat kita mengurangi kebiasaan memegang wajah dengan tangan, dimana itu meminimalisir penyebaran corona. Namun selain itu, masker tidak memberi dampak berarti.

BACA JUGA: Perlakuan Super Ketat Panitia Konser Twice Karena Virus Corona

Menurut informasi yang dilansir oleh Forbes dari The Centers for Disease Control and Prevention, kita hanya boleh memakai masker jika kita sendiri yang terindikasi oleh virus corona atau jika kita merawat orang yang terinfeksi vrus ini.

Jika tidak, kamu hanya menghabiskan persediaan masker untuk orang-orang yang mungkin benar-benar membutuhkannya seperti pekerja medis profesional, orang yang terjangkit virus corona, atau keluarga yang merawat pasien dengan corona.

Masker Tenaga Medis
Tenaga medis membutuhkan masker (Sumber: Nurse)

Melihat fenomena masyarakat yang memburu masker wajah karena panik akan terjangkit corona membuat seorang Ahli Bedah Amerika, A. Jerome Adams, MD, MPH mencurahkan perasaannya di akun Twitter miliknya.

"Kamu tahu bahwa ini adalah fenomena serius ketika seorang Direktur Bedah harus mengatakan 'ini serius, teman-teman'. Penjualan masker yang begitu hiruk pikuk ini merupakan kegilaan," tulisnya.

Selain itu, masker yang beredar di masyarakat tidak semuanya efektif untuk menghalau kita dari penyakit serius. Masker yang cukup efektif untuk memproteksi kita adalah masker N95. Makna N95 adalah dapat menyaring 95 persen partikel yang ada di udara.

Masker ini telah teruji dan mendapat legitimasi dari National Institute for Occupational Safety and Health, Amerika Serikat. Masker yang dijual selain P2/N95 ternyata tidak menawarkan perlindungan nyata. Padahal, masker N95 dibanderol dengan harga yang tidak murah.

Masker Wajah
Masker wajah menjadi ladang uang (Sumber: TMZ)

Bukan hanya harganya yang tidak murah, masker juga biasanya digunakan dalam waktu sesaat. Para tenaga medis biasanya hanya menggunakan respirator N95 ketika mereka memasuki kamar pasien yang terinfeksi. Hal itu karena memakai masker dalam waktu yang lama membuat mereka sulit bernapas. Mereka juga cenderung sering mengganti respirator mereka dengan yang baru karena masker dapat rusak seiring berjalannya waktu, terutama saat basah atau kotor.

Lalu bagaimana cara kita untuk terhindar dari virus corona jika tidak memakai masker wajah? Caranya yakni dengan rajin mencuci tangan dengan disinfektan, tidak sembarangan memegang area mata, hidung dan mulut, atau tidak terlalu sering memegang benda-benda berpotensi menjadi media penyebaran virus seperti tangga atau gagang pintu. Tak lupa pula konsumsi buah dan sayur serta olahraga untuk meningkatkan antibodi. (Avia)

BACA JUGA: Sejumlah Konser Kpop Batal karena Virus Corona

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan