Di Mata Anies Utang Negara untuk Beli Alutsista Bekas Tidak Produktif
Minggu, 07 Januari 2024 -
Merahputih.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyinggung perihal utang negara yang tidak produktif. Khususnya utang negara yang hanya digunakan untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas.
"Jangan utang itu digunakan untuk kegiatan non-produktif, misalnya utang dipakai membeli alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan, itu bukan sesuatu yang tepat," katanya di Debat Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).
Baca Juga:
Rencana Prabowo Beli 15 Pesawat Bekas Eurofighter Thypoon Berpotensi Langgar UU
Menurut Anies, utang-utang negara itu harus dipakai untuk aktivitas yang lebih produktif. Bahkan, dia kembali menyindir pemerintah Indonesia saat ini harus lebih kreatif dalam mencari utang luar negeri yang semakin membebani negara.
"Sebaiknya disebutkan berapa persentase ideal untuk di Indonesia. Kalau dikatakan kita hanya salah satu yang terbaik berapa angkanya?" kritik dia.
Anies mengakui dalam UU Keuangan Negara sebetulnya telah disebutkan bahwa batas aman utang dalam APBN Indonesia adalah sebesar 60 persen dari PDB. Namun, menurut dia, maksimal harusnya diatur utang negara tidak boleh lebih 30 persen dari PDB.
"Sehingga kita aman di bawah 30 persen dan itu caranya dengan menata utangnya dan kedua memperbesar GDP nya," kata Anies.
Lalu, Anies menyinggung lagi soal pentingnya mencari utang luar negeri secara lebih kreatif, di antaranya dengan melibatkan sektor swasta.
"Yang tidak kalah penting adalah melakukan pengembangan skema-skema yang lebih kreatif dalam mencari utang luar negeri termasuk melibatkan swasta," ungkap Anies. (Knu)
Baca juga: