Desakan MBG Dibekukan Imbas Keracunan Massal, Kepala BGN: Ikut Arahan Presiden, Tidak Berani Mendahului

Rabu, 24 September 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi sorotan imbas kasus ribuan siswa yang mengalami keracunan makanan di sejumlah wilayah Indonesia.

Bukan hanya di pelosok, kasus keracunan MBG juga terjadi di wilayah Pusat Pemerintah yang melanda siswa SMAN 15 Jakarta Utara (Jakut).

Bahkan, muncul desakan dari publik agar pelaksanaan MBG dibekukan sementara secara nasional hingga dilakukan proses evaluasi program secara menyeluruh.

Baca juga:

DPR Singgung 5.626 Kasus Keracunan MBG, Desak Pemerintah Alihkan Wewenang ke Sekolah


Merespons desakan itu, Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan keputusan untuk menghentikan program MBG usai kasus siswa keracunan atau tidak harus atas instruksi Presiden Prabowo Subianto.

"Saya ikut arahan Presiden, tidak berani mendahului," kata Kepala BGN Dadan Hindayana, saat dikonfirmasi awak wartawan, Rabu (24/9).

Ketika dicecar apakah akan menjadwalkan pertemuan untuk mengevaluasi kasus keracunan MBG dengan Presiden Prabowo setelah kembali dari kunjungan kerja ke Kantor PBB, Dadan enggan memberi kepastian. "Menunggu arahan presiden," tandasnya.

Baca juga:

Siswa SMAN 15 Jakarta Keracunan usai Santap MBG, 3 Orang Masuk Rumah Sakit

Kasus keracunan massal yang menimpa ribuan siswa penerima manfaat program MBG telah memicu sorotan publik terhadap kualitas pelaksanaan program unggulan pemerintah tersebut.

Berdasarkan laporan pemerintah, terdapat sedikitnya sekitar 5.600 anak lebih menjadi korban karena makanan yang disajikan tidak memenuhi standar kebersihan dan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan