Denmark Lockdown Selama Natal dan Tahun Baru
Kamis, 17 Desember 2020 -
MerahPutih.com - Denmark akan memberlakukan penguncian total (lockdown) selama Natal dan tahun baru guna mengekang penyebaran virus corona.
Pusat perbelanjaan akan mulai ditutup pada Kamis (17/12), dan pertokoan lainnya pada 25 Desember, terkecuali supermarket dan toko makanan. Siswa yang masih bersekolah akan dirumahkan mulai Senin.
"Sistem kesehatan kami kewalahan," kata Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen pada Rabu (16/12). "Kita musti bertindak sekarang."
Baca Juga:
Dikutip Antara, otoritas Denmark memprediksikan bahwa beberapa bulan ke depan pandemi semakin memburuk, kata Mette Frederiksen.
Denmark melaporkan rekor 3.692 kasus baru COVID-19 selama 24 jam terakhir pada Rabu.
Sebanyak 54 pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit di Denmark dalam sehari, sehingga total pasien rawat inap saat ini menjadi 493 pasien.
Menurut Menteri Kesehatan Magnus Heunicke, otoritas merasa khawatir bahwa angka tersebut akan terus melonjak dalam beberapa hari ke depan.
Di Inggris, mayoritas warga menentang rencana pemerintah untuk melonggarkan pembatasan COVID-19 selama lima hari libur Natal ketimbang mendukung kebijakan tersebut. Demikian menurut survei yang dipublikasi pada Rabu.

Sebanyak 50 persen responden pada survei yang diadakan oleh Kantar mengatakan, mereka menolak atau sangat keberatan dengan rencana pelonggaran tersebut, dibanding 40 persen lainnya yang setuju.
Baca Juga:
Dua jurnal medis berpengaruh pada Kamis kompak menyuarakan pendapatnya bahwa pemerintah seharusnya membatalkan keputusan tersebut untuk mengizinkan hingga tiga keluarga berkumpul di rumah selama lima hari perayaan Natal.
Inggris mencatat lebih dari 64.000 korban jiwa akibat COVID-19, yang merupakan angka kematian tertinggi kedua di Eropa setelah Italia. (*)
Baca Juga: