Demokrat Ingin Keluar dari Koalisi Prabowo-Sandi, Begini Sikap TKN

Sabtu, 08 Juni 2019 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menunggu sikap resmi Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono terkait keinginan keluar dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate, mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan pernyataan resmi dari SBY terkait hal tersebut.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate

"Tapi juga tentu sikap politik itu di BPN seperti apa. Kalau memang PD mau membuka peluang itu secara tegas. Kan yang dia bilang baru rasa, keinginan PD itu perlu juga dituangkan sikap politik mereka dengan tegas bilang 'kami berhenti dari koalisi Prabowo-Sandi'. Bukan satu dua elitenya. Mereka bergabung BPN itu melalui dokumen, dukungan formal secara organisatoris. Keluarnya PD dari BPN juga harus secara formal, datang dari pucuk pimpinan dari SBY, bukan dari anak buah. Pak SBY kan belum sampai hari ini membuka ruang," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate kepada wartawan, Sabtu (8/6)

Plate mengatakan, sikap politik Partai Demokrat tak bisa disampaikan hanya oleh segelintir elite. Sikap resmi harus datang dari sang ketum dan secara organisatoris. Mengingat, hal yang sama juga dilakukan saat bergabung dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.

"Karena proses di BPN sampai sekarang ini masih berlangsung. Berulang kali pimpinan sekjen PD mengatakan koalisi mereka sampai pilpres berakhir," jelasnya.

"Kalau menang diteruskan, kalau kalah tidak tahu apakah masih terus ataukah tidak, jadikan masih ada kerancuannya. Kecuali sekarang ada pernyataan dari Pak SBY. Bukan dari segelintir elite," ujarnya.

Politikus NasDem itu mengatakan jika sikap resmi dari Partai Demokrat sudah disampaikan, maka pihaknya pun akan dengan terbuka membuka peluang kerja sama.

Agus Harimurti Yudhoyono dan keluarganya saat bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (Foto: Twitter @Fadjroel)
Agus Harimurti Yudhoyono dan keluarganya saat bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (Foto: Twitter @Fadjroel)

"Kami buka ruang kerja sama. Tapi perlu disamakan kesamaan konteks koalisinya. Tapi terbuka di sini, di sana belum tertutup," kata Plate.

Sebelumnya, Partai Demokrat (PD) menyebut hubungannya dengan Koalisi Adil Makmur yang mengusung Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terganggu. Demokrat pun merasa tidak lagi berkoalisi dengan 02. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan