Dayeuhkolot Banjir, Akses ke Kota Bandung Lumpuh

Rabu, 22 November 2017 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Banjir yang menggenangi jalan raya tepat di depan Alun-alun Dayeuhkolot semakin meluas bahkan ketinggiannya mencapai 60 centimeter. Praktis dengan ketinggan tersebut tidak ada kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang dapat melintas.

Akses ke Kota Bandung dari Kabupaten Bandung melalui Dayeuhkolot pun praktis lumpuh total. Banjir hanya bisa dilalui oleh transportasi tradisional seperti delman. Banjir pun membuat ribuan masyarakat yang hendak bekerja atau sekolah di sekitar Kota Bandung menjadi terhambat.

Salah satunya seperti yang diungkapkan David (16), dirinya hendak menuju kawasan Mohammad Toha namun kebingungan ketika ruas Jalan Dayeuhkolot terendam banjir cukup tinggi.

“Saya mau pergi sekolah pas melintasi Dayeuhkolot, air sudah sangat tinggi. Kami pun terjebak bersama ratusan kendaraan lainnya,” beber David.

Akhirnya mereka pun memutar arah mencari jalan alternatif yang tidak terendam banjir.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerag Kabupaten Bandung Tata Irawa mengatakan ruas jalan Dayeuhkolot sudah tidak bisa dilalui sejak dua hari yang lalu.

“Kadang surut sebentar dan bisa dilalui tetapi ketika intensitas hujan kembali tinggi maka air pun akan naik kembali dan menggenangi jalan raya,” ucap Tata kepada merahputih.com.

Dilanjutkannya, ketinggian rata-rata banjir di jalan raya mencapai 40 hingga 70 centimeter.

“Di jalan rayanya saja sudah setinggi itu apalagi di kawasan pemukiman penduduk bisa sampai ke atap rumah atau lebih dari dua meteran,” beber Tata. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Yugi Prasetyo, kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Banjir Bandang Lumpuhkan Jalur Utama Bandung-Garut

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan