Daya Tarik Padang Sidempuan dalam Lagu Ketabo
Senin, 16 Mei 2016 -
MerahPutih Budaya - Sumatera Utara memiliki banyak lagu berbahasa daerah terkenal hingga ke daerah lain. Sumatera Utara memang dikenal masyarakatnya yang sangat gemar bernyanyi, maka tak heran jika banyak penyanyi terkenal berasal dari sana.
Salah satu lagu daerah terkenal dari Sumatera Utara yaitu berjudul "Ketabo". Ketabo dalam bahasa Indonesia berati "marilah." Lagu Mandailing ini diciptakan oleh Nahum Situmorang.
Lagu Ketabo menceritakan tentang Kota Sidempuan. Ajakan untuk datang ke Sidempuan. Dalam liriknya, disebutkan bahwa di Sidempuan sedang musim salak. Kita ketahui bersama bahwa Kota Padang Sidempuan dijuluki sebagai "Kota Salak". Kota ini dikelilingi oleh perkebunan salak terutama di kaki Gunung Lubukraya.
Tak hanya daya tariknya dengan buah salak. Lirik Ketabo menceritakan bahwa ketika musim salak tiba, banyak gadis-gadis yang berjualan. Gadis-gadis itu semuanya cantik-cantik.
Jika pelancong datang ke Sidempuan, dan terpincut gadis Sidempuan, berkenalanlah lebih lanjut agar benar-benar saling mengenal. Siapa tahu bisa markusip. Dalam istilah Mandailing, markusip berarti memadu kasih. Markusip ini berarti berkunjungnya seorang pria ke rumah seorang perempuan.
Lirik lagu Ketabo;
Keta bo keta bo keta bo dongan tu Sidempuanan
Musim ni salak sannari di si dongan tonggi tonggi sapot tai tabo
Tu si do tu si do ro do bujing-bujingi tu pokenan
Jeges jeges sude jengkar jengkar dongan jogi-jogi sude lago lago
Ile baya nungia muda manyapai ho Ile baya tabo begeon da bo
Keta bo keta bo keta bo dongan tu Sidempuanan
Aso markusip hita tu si dongan keta bo keta bo
Arti lagu Ketabo;
Marilah marilah kawan ke Sidempuan
Musim salak sekarang di sana teman, manis-manis sepat tetapi enak
Ke sanalah datang gadis-gadis untuk berjualan
Cantik-cantik semuanya kawan
Duhai kawan bila ada yang menyenangimu lebih baik kenal lebih lanjut dahulu
Marilah mari kawan ke Sidempuan
Agar bisa kita markusip di situ marilah marilah
BACA JUGA: