DANA Dukung Peningkatan Penetrasi Asuransi di Indonesia

Selasa, 30 Januari 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - PENYEDIA layanan dompet digital DANA Indonesia melihat bahwa tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah, yakni di angkat 2,7 persen. Oleh karena itu, DANA siap membantu meningkatkan dengan berbagai fasilitas dan layanan yang ditawarkan.

Head of Investment and Insurance of DANA Indonesia Ivan Kusuma memaparkan tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih tertinggal jauh dengan Singapura, yakni mencapai 12,5 persen. Posisi selanjutnya disusul oleh Malaysia 4,6 persen, dan Thailand 3,8 persen. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menghadirkan layanan finansial spesifik untuk asuransi dan investasi.

BACA JUGA:

DANA Siap Tingkatkan Layanan Keuangan di 2024

"Sekarang itu banyak yang menawarkan asuransi lewat face to face atau ketemuan. Misalnya ada teman lama yang mau ngajak ketemuan, eh ujung-ujungnya nawarin asuransi. Alhasil, banyak orang yang akhirnya malas kalau punya asuransi," kata Ivan, dalam acara Dialog DANA: Pertumbuhan Dompet Digital DANA 2023 di DANA Indonesia Office, Jakarta, Selasa (30/1).

"Untuk itu, kami hadirkan layanan asuransi di aplikasi DANA. Jadi pengguna tinggal lihat keuntungannya dan bayar di sana," lanjutnya.

asuransi
Asuransi memiliki manfaat jangka panjang. (Foto Unsplash Scott Graham)

DANA juga bekerja sama dengan perusahaan broker asuransi yang memiliki akses langsung dengan perusahaan asuransi. Langkah ini tentu memiliki keuntungan, yakni pengguna dapat melakukan pilihan yang lebih beragam, tidak hanya ke satu perusahaan asuransi saja.

Produk yang ditawarkan DANA dikategorikan sebagai asuransi mikro. Hal ini berarti memiliki premi yang lebih terjangkau dengan rata-rata dimulai di bawah Rp 1.000. "Jadi pengguna juga bisa tahu, oh dengan biaya yang murah ini keuntungan yang didapat ini lho," kata Ivan.

Salah satu jenis asuransi yang ditawarkan ialah DANA Siaga. Ada juga DANA eMAS dan DANA Golas untuk investasi. "Hasilnya, pertumbuhan positif juga dirasakan pada layanan keuangan digital DANA, seperti DANA Siaga yang melonjak hingga sembilan kali lipat," kata Ivan.

Di 2023, DANA mencatat jumlah penggunanya mencapai 170 juta atau meningkat 23 persen dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan positif ini tentu menunjukkan tingkat adopsi yang tinggi terhadap jasa pembayaran dan layanan keuangan digital oleh masyarakat, serta kepercayaan pengguna terhadap dompet digital DANA.(and)

BACA JUGA:

Transaksi dengan DANA Bisa Dapat THR

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan