Dampak El Nino, Kebakaran Ancam Sumatera

Minggu, 26 Juli 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Nasional - Fenomena el nino tahun ini diperkirakan akan memberi dampak terhadap kemarau berkepanjangan. Alhasil, kebakaran di sebagian wilayah Sumatera terancam meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) perlu diantisipasi. "Jika tidak maka kebakaran hutan dan lahan bakal terulang seperti tahun-tahun sebelumnya. Apalagi tahun 2015, El Nino moderate makin menguat, sehingga diperkirakan kemarau hingga November 2015," katanya melalui keterangan tertulis, Minggu (26/7).

Berdasarkan pemantauan satelit Modis (Terra-Aqua), hari ini, titik panas (hotspot) di Sumatera mencapai 308 titik. Masing-masing titik tersebut tersebar di Riau 122 titik, Sumsel 59 titik, Jambi 58 titik, Bengkulu 10 titik, SUmbar 19 titik, Sumut 25 titik, Babel, 9 titik, Kepri 1 titik, dan Lampung 5 titik.

BNPB, menurut Sutopo, akan mengerahkan dua pesawat terbang untuk membuat hujan buatan. Selain pemadaman udara, BNPB juga terus menguapayakan pemadaman melalui darat. Selain itu, helikopter berkapasitas besar juga dikerahkan guna mengangkut 4.500 liter air. Hujan buatan dipusatkan di Riau dan Palembang. "Pencegahan lebih efektif dari pada pemadaman," kata Sutopo. (fre)

Baca Juga:

El Nino Berdampak terhadap Ketahanan Pangan

Kemarau Berkepanjangan, Tiga Daerah Ini Adakan Salat Istisqa

Ini Mengapa Kemarau Ganas di India Tewaskan Ribuan Orang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan