Claudia Sheinbaum, Ilmuwan yang Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Senin, 03 Juni 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Otoritas pemilu resmi Meksiko mengumumkan mantan wali kota Mexico City Claudia Sheinbaum menjadi presiden terpilih Meksiko, Minggu (3/6). Ia akan menggantikan mentornya, Presiden Andrés Manuel López Obrador pada tanggal 1 Oktober.

Sheinbaum dalam kampanyenya menjanjikan kesinambungan, dengan mengatakan bahwa dia akan terus memanfaatkan "kemajuan" yang dibuat oleh Obrador, serta mengembangkan program kesejahteraan.

Namun dalam pidato kemenangannya, dia juga menyoroti apa yang membedakan pemilu Meksiko ini dari pemilu sebelumnya.

"Untuk pertama kalinya dalam 200 tahun Republik [Meksiko], saya akan menjadi presiden perempuan pertama di Meksiko," ujarnya di depan pendukungnya, seperti dikutip dari BBC, Senin (3/6).

Baca juga:

Ryan Reynolds dan Rob McElhenney Investasi di Tim Sepak Bola Meksiko

Menurutnya, pencapaiannya bukan semata prestasinya, melainkan untuk semua perempuan Meksiko. “Saya sudah mengatakannya sejak awal, ini bukan hanya tentang saya yang bisa menduduki jabatan puncak, ini tentang kita semua yang bisa sampai di sini," tambahnya.

Sosok Sheinbaum nyatanya juga sibuk sebagai seorang ilmuwan. Ia merupakan insinyur energi yang bekerja tanpa bayaran pada dua laporan besar yang dikeluarkan oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), demikian dimut di laman Climate Home News.

Sheinbaum dalam kampanyenya gencar menyuarakan tentang program keberlanjutan. Dia berjanji untuk menginvestasikan hampir USD 14 miliar dalam energi bersih dan meningkatkan teknologi bus serta kereta api listrik.

“Kita harus mempercepat promosi energi terbarukan,” katanya kepada sekelompok pengusaha Meksiko pada bulan April. Kami sedang mengerjakan rencana energi nasional tidak hanya hingga tahun 2030, tetapi hingga tahun 2050." (ikh)



Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan