'Civil War' akan Jadi Film A24 Pertama yang Tayang di China

Jumat, 17 Mei 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Film dari rumah produksi A24, Civil War, bakal tayang di China 7 Juni 2024. Film yang digarap oleh sutradara Alex Garland tersebut akan menjadi film pertama A24 yang tayang di China.

Dilansir laman Variety, Kamis (16/5), perusahaan film Huahua Media membeli lisensi Civil War agar bisa ditayangkan di China. Sementara, perusahaan Alibaba menjadi mitra Huahua Media dalam penayangan film ini.

Huahua Media merupakan salah satu perusahaan asal China yang aktif terlibat dalam investasi dan produksi film mancanegara.

Beberapa proyek film yang melibatkan Huahua Media, antara lain Godzilla: King of the Monsters, Transformers: The Last Knight, xXx: Return of Xander Cage, dan Star Trek.

Baca juga:

5 Fakta Menarik dari Film 'Kingdom of the Planet of the Apes'

Berlatar distopia Amerika Serikat di masa depan yang dilanda perang saudara, Civil War mengisahkan tim jurnalis yang menerobos medan pertempuran untuk sampai ke Washington DC sebelum pasukan pemberontak menguasai White House.

Dibintangi oleh Kirsten Dunst, Cailee Spaeny, Nick Offerman, Stephen Henderson, dan Wagner Moura, Civil War tayang perdana di festival South by Southwest (SXSW) 2024, disusul penayangan di bioskop Amerika Serikat pada April 2024.

Baca juga:

'Supergirl: Woman of Tomorrow' Rilis 26 Juni 2026

Film Civil War berhasil meraih pendapatan lebih dari USD 100 juta secara global di bulan pertama perilisannya, menjadikannya salah satu film milik A24 terlaris.

Di periode pasca-COVID, banyak film Hollywood berjuang untuk meningkatkan performa mereka di bioskop China. Pada 2023, film impor hanya mencakup 15 persen dari total box office China. Pada 2024, pasar perfilman China bertahan lebih baik daripada pasar Amerika Utara.

Baca juga:

'Godzilla x Kong' Masih Puncaki Box Office AS

Sejak Januari 2024 hingga saat ini teater China telah menghasilkan USD 2,92, menjadikannya sebagai pasar perfilman terbesar di dunia tahun ini, mengalahkan Amerika Utara yang mengumpulkan pendapatan 2,29 miliar dolar AS hingga Minggu (11/5). (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan