Cerita Sedih Korban Biro Umrah SBL, dari Janji-janji hingga Pinjam Sana-sini

Rabu, 07 Februari 2018 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Begitu Polda Jawa Barat membongkar kasus biro perjalanan umrah PT Solusi Balad Lumampah (SBL) dan sekaligus menahan pemilknya Aom Juang Wibowo, curhatan korban bermunculan. Mereka kecewa dengan SBL yang pada awalnya menyatakan bisnis aman.

Salah satu korbannya, Dewi (42), mengaku sudah menyetorkan sejumlah yang sejak akhir 2017 kemarin. "Dijanjikan akan berangkat Januari 2018, tetapi terus diulur-ulur waktunya dengan beragam alasan," tutur Dewi.

Dirinya seyogianya akan berangkat bersama suami dan dua saudaranya. "Kini banyak saudara yang menagihnya ke saya karena kepastian keberangkatan tak pasti," tambahnya.

Dirinya terkejut begitu mendengar Polda Jabar mengungkap kasus itu. "Lemas begitu mendengar SBL dibongkar polisi dan Pak Aomnya ditangkap," jelasnya.

Korban lainnya, Susi, mengaku diiming-imingi keuntungan minimal Rp 1 juta begitu berhasil merekrut jamaah.

"Tertarik karena awalnya lancar, bahkan saya berangkat umrah. Kemudian mereka menawari untuk jadi agen dengan merekrut jamaah dan keuntungannya besar," tegas Susi.

Akhirnya Susi berhasil merekrut hampir 30 orang yang dijadwalkan berangkat pada Maret 2018 mendatang.

"Tetapi sejak awal tahun 2018 sudah mulai ada desas-desus bahwa beberapa keberangkatan banyak yang di-cancel. Dari situ saya waswas dan akhirnya ketakutan saya terbukti," ucapnya.

Kini Susi pun berharap ada keadilan kepada mereka. "Banyak dari jamaah saya yang menggunakan modal dari pinjaman sana sini tetapi dengan kejadiannya begini jadi bingung mereka," tuturnya. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Yugi Prasetyo, kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Ratusan Jamaah SBL Demo Minta Polisi Kembalikan Aset

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan