Cegah Penurunan Permukaan Tanah, Warga Muara Angke Dilarang Ambil Air Tanah
Kamis, 12 Juni 2025 -
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melarang warga Muara Angke mengambil air tanah untuk mencegah penurunan permukaan tanah.
Pramono menyebutkan, bahwa permukaan tanah di Jakarta semakin hari semakin turun imbas penggunaan air tanah.
"Paling utama yang harus diketahui publik adalah permukaan kita ini dari waktu ke waktu turun terus. Maka di daerah ini nanti termasuk daerah yang akan kami buat aturan untuk air tanahnya tidak diambil," kata Pramono di Jakarta, Kamis (12/6).
Pramono menegaskan, pelarangan pengambilan air tanah itu perlu ditempuh untuk mencegah penurunan permukaan tanah yang kian mengancam keselamatan warga pesisir.
Baca juga:
Pemprov DKI Bangun Tanggul Rob di Muara Angke, Diharapkan Rampung Desember 2025
"Sebab begitu air tanah diambil ini menjadi dan mempercepat turunnya permukaan tanah. Dan itu sangat berbahaya bagi masyarakat," tuturnya.
Sebagai solusinya, pihaknya akan mendistribusikan air bersih ke wilayah Muara Angke. Sampai saat ini, klaim Pramono, BUMD PAM Jaya telah menyalurkan air bersih ke warga wilayah Muara Angke, guna mengurangi ketergantungan penggunaan air tanah.
"Supaya permukaan tanahnya tidak cepat turun. Kemudian kami akan segera mendistribusikan air bersih di daerah ini. Karena sekarang ini sudah dikerjakan oleh PAM Jaya ya," tutupnya. (Asp)
Baca juga:
Pemprov DKI Operasikan 7 Pompa di Muara Angke dan Kali Asin Atasi Banjir Rob