Cegah Keracunan, Panglima TNI Perintahkan Semua Komandan Lapangan Cek Produksi hingga Distribusi MBG
Jumat, 26 September 2025 -
MerahPutih.com - Insiden keracunan akibat konsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) membuat TNI turun tangan. Kini, TNI mengawasi langsung pelaksanaan program tersebut guna meminimalisasi risiko kasus serupa.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan, pengawasan melekat dilakukan pada setiap proses di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Seluruh komandan satuan harus mengecek mulai dari bahan baku yang dibeli, peralatan, hingga cara memasak agar tidak memakan waktu terlalu lama. Proses memasak hingga makanan dikonsumsi anak-anak, termasuk pengirimannya, kami awasi dengan ketat,” kata Agus saat pembukaan SPPG 1 TNI AU Adi Soemarmo di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (26/9).
Baca juga:
Kasus Keracunan Massal MBG, Wakil Ketua DPR Minta Program Diperkuat Melalui Perpres
BGN Libatkan Intelijen Investigasi Kasus Keracunan Massal MBG
Agus menjelaskan, hingga kini TNI telah mengoperasikan 113 SPPG.
“Barusan saya launching 339 SPPG di satuan-satuan setingkat Batalyon, Kodim, Lanal, Lanud, Pindam, dan Korem untuk mendukung program MBG,” ujarnya.
Dengan penambahan tersebut, ia berharap jumlah penerima manfaat program MBG akan terus meningkat setiap hari. TNI juga berencana membangun SPPG di berbagai wilayah lain.
“Ini sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Tadi saya lihat, juru masak yang terlibat adalah ibu-ibu dari wilayah Solo Raya,” tutur Agus.
Baca juga:
Program MBG Jadi Sorotan, Literatur Insitut Ingatkan soal Kesehatan dan Kebersihan Dapur
Selain menyerap tenaga kerja, keberadaan SPPG juga mendorong rantai pasok dari petani, peternak, nelayan, dan pelaku UMKM. Mereka dapat menjual hasil produksinya ke Koperasi Merah Putih, untuk kemudian dibeli dan diolah oleh SPPG.
“Dengan begitu, program ini juga membantu pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa-desa,” kata Jenderal bintang empat tersebut. (Knu)