CDC Kurangi Masa Karantina COVID-19 Jadi 10 Hari

Kamis, 03 Desember 2020 - Andreas Pranatalta

PUSAT Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), mengurangi masa karantina untuk seseorang yang berkontak langsung dengan COVID-19. Semula 14 hari kini menjadi 10 hari sudah cukup. Jika mereka memiliko kontak langsungn dengan pasien COVID-19, maka masa karantina cukup selama tujuh hari.

Mengutip laman resmi CDC, karantina digunakan untuk menjauhkan seseorang yang mungkin terpapar COVID-19 dari orang lain. Karantina membantu mencegah penyebaran penyakit yang dapat terjadi sebelum seseorang mengetahui bahwa mereka sakit. Orang yang melakukan karantina harus tinggal di rumah, memisahkan diri dari orang lain, dan mengikuti arahan panduan.

Kepala Medis untuk COVID-19 CDC, Dr. John Brooks, mengatakan tes PCR maupun antigen bisa dilakukan dalam hal ini. Lebih lanjut, orang bisa mendapatkan tes diagnostik hingga 48 jam sebelum hari ketujuh atau sedini mungkin pada hari kelima. Jika hasil tes negatif, mereka harus tetap di karantina sampai hari ketujuh.

Baca juga:

Obat ARV Tersendat, ODHA Berhadap Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sukses

CDC Kurangi Masa Karantina COVID-19 Jadi 10 Hari
Jika hasil tes negatif, mereka harus tetap di karantina sampai hari ketujuh. (Foto: Unsplash/Manuel Peris Tirado)

Tetapi jika hasil tes datang lebih lambat dari hari ketujuh, mereka harus menunggu untuk bisa keluar dari karantina sampai mendapatkan hasilnya.

Panduan karantina awal selama 14 hari didasarkan pada masa inkubasi virus, yaitu lamanya waktu yang dibutuhkan seseorang untuk terinfeksi setelah terpapar. Bahkan dengan periode karantina yang diperpendek, orang harus memantau gejala selama 14 hari penuh setelah terpapar, saran dari CDC.

Menurutnya, karantina yang lebih pendek masih secara signifikan mengurangi infeksi sambil memungkinkan lebih banyak orang untuk mengikuti pedoman kesehatan.

Rekomendasi ini memang masih bisa membawa risiko penyebaran virus, tetapi skalanya sangat kecil yakni satu persen. Sementara seseorang yang kelular dair karantina dengan hasil tes negatif pada hari ketujuh, risikonya menyebabkan virus sekitar lima persen.

Baca juga:

Teknologi AI Bisa Deteksi COVID-19 Hanya dengan Mendengarkan Suara Batuk

CDC Kurangi Masa Karantina COVID-19 Jadi 10 Hari
Panduan karantina awal selama 14 hari didasarkan pada masa inkubasi virus. (Foto: Unsplash/Kelly Sikkema)

Walau begitu, CDC menyarankan mereka yang keluar dari karantina untuk terus melakukan tindakan pencegahan COVID-19. Menurut Brooks, karantina 14 hari dapat menimbulkan beban ekonomi besar bagi mereka yang tidak dapat bekerja waktu ittu. Oleh karenya, rekomendasi karantina yang lebih pendek kemungkinan akan meningkatkan kepatuhan.

Ini bukan kali pertama CDC melakukan perubahan terhadap panduan COVID-19 karena adanya penelitian-penelitian baru. Pada Juli 2020 lalu, CDC mas isolasi seseorang dengan gejala COVID-19 dari 14 menjadi 10 hari selama mereka tidak sakit. (and)

Baca juga:

Gugur Dokter Karena COVID-19

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan