Cara Pilih Minyak Goreng Menurut Kadar Lemak di Kandungnya
Minggu, 16 Desember 2018 -
PILIH minyak goreng sangat penting dalam kegiatan memasak atau mengolah makanan. Selain untuk kesehatan dan kelezatan makanan, juga sebagai alarm alami ketika masakan hangus.
Untuk memilih minyak goreng yang baik untuk kesehatan, kamu bisa memilih minyak goreng dengan memerhatikan kandungan jenis lemak. Apakah berasal dari karbon, hidrogen, dan atom oksigen.
Seperti dikutip Go Dok, ada banyak macam kandungan lemak minyak goreng. Hal itu bisa jadi bahan pemilihan minyak goreng yang baik untuk kesehatan keluarga kamu.
1. Lemak jenuh (Saturated Fats)

Lemak jenuh berbentuk padat pada temperatur ruangan dan akan mencair ketika dipanaskan. Kebanyakan berasal dari sumber hewani (seperti mentega) dan minyak tropis seperti minyak kelapa dan minyak palem.
Tidak semua lemak jenuh buruk untuk kesehatan. Contohnya, minyak kelapa yang memiliki antimikroba yang baik untuk pencernaan dan mengurangi peradangan. Ia bukanlah penjahat untuk kesehatan kamu seperti yang selama ini dipercaya.
2. Lemak tak jenuh tunggal (Monounsaturated Fats)

Lemak tak jenuh tunggal berbentuk cair di suhu ruangan dan mengeras ketika disimpan di lemari pendingin. Lemak jenis ini dipopulerkan oleh diet Mediterania dan terkenal menurunkan risiko penyakit jantung, artritis, dan kanker.
3. Lemak tak jenuh ganda (Polyunsaturated Fats)

Lemak tak jenuh ganda berbentuk cair tak peduli di mana kamu menyimpannya. Lemak ini memiliki banyak ikatan hidrogen ganda pada rantai lemaknya dan sangat sensitif terhadap panas, cahaya, dan udara.
Beberapa lemak tak jenuh ganda yang terkenal antara lain asam lemak omega-3 dan omega-6 yang terkenal karena kemampuannya mengurangi peradangan, membangun membran sel, meningkatkan kesehatan otak, mengurangi penyakit jantung, dan banyak lagi.
4. Lemak trans (Trans Fats)

Minyak terhidrogenasi dan lemak jenuh diproduksi menggunakan minyak lemak tak jenuh ganda dan mengubahnya menjadi padat. Minyak ini dapat disimpan lebih lama serta mudah dioleskan (seperti margarin).
Struktur kimia yang dihasilkan sebenarnya tidak dapat dikenali oleh tubuh dan dapat berujung pada kadar kolesterol yang tinggi, penyakit jantung, dan kanker. Singkatnya, pada keadaan alami, lemak merupakan antioksidan yang sangat bagus.
Namun ketika keadaannya sudah dihidrogenasi, lemak menjadi kebalikannya; berkontribusi pada kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Mi Godog Pakai Salmon? Cobain di Hotel Ini