Cara Mudah Mengetahui Perbedaan Sayur Organik dan Non-organik

Minggu, 27 Oktober 2019 - Raden Yusuf Nayamenggala

SAAT ini masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan kebugaran tubuh, karena itulah makan sayuran menjadi salah satu prioritas dalam pola konsumsi masyarakat.

Namun bukan sembarang sayuran, yang sedang tren ialah sayuran organik. Semakin hari sayuran organik seperti menjadi sesuatu yang 'wajib', guna mencapai keseimbangan pola konsumsi saat ini.

Baca Juga:

Wow! Makanan Tradisional Indonesia Berikut Punya Sejarah Unik

Sayuran organik dibudidayakan tanpa bahan kimia (Foto: pixabay/naidokdin)

Sayur organik merupakan sayur yang dibudidayakan tanpa menggunakan bahan kimia apappun, baik saat proses maupun pemupukan dan penyemprotan hama.

Secara kasat mata mungkin sulit membedakan antara sayur organik dan non-organik, namun nyatanya perbedaan sayur organik cukup signifikan.

Seperti yang dilansir dari laman alodokter, ada beberapa perbedaan antara sayur organik dan non-organik. Perbedaan yang pertama yakni proses pembibitan. Bibit atau benih sayur organik diperoleh dari teknik budidaya alami. Sementara bibit sayur no-organik diperoleh dari hasil rekayasa atau persilangan genetik.

Baca Juga:

5 Makanan dan Minuman Sehari-hari yang Menjadi Penyebab Jerawat

Lalu untuk perbedaan yang kedua ialah pengolahan tanah. Dalam hal ini tanah tempat penanaman sayur organik umumnya diolah seminimal mungkin. Agar organisme yang ada di dalamnya masih bisa hidup. Keuntungan lain dari proses ini, yaitu berkurangnya risiko kerusakan tanah.

Perbedaan yang cukup kontras juga terlihat dari proses pemupukan. Sebagian besar pemupukan sayur organik, menggunakan pupuk kandang dan kompos buatan sendiri. Sedangkan pemupukan pada sayur non-organik menggunakan pupuk kimia buatan pabrik.

Pemupukan sayuran organik tak menggunakan zat kimia (Foto: pixabay/free-photos)

Sementara itu perbedaan yang terakhir ialah pengendalian Untuk mengendalikan serangan hama, sayur organik tak menggunakan zat kimia seperti halnya pestisida. Melainkan hanya menggunakan teknik alami untuk mengurangi serangan hama. Hanya saja, hasil panennya tak selalu berhasil, karena serangan hama masih tetap mungkin terjadi. Faktor itulah yang membuat harga sayur organik lebih mahal dibanding sayur biasa.

Sebagian orang mengklaim jika rasa sayur organik lebih enak dibanding sayur non-organik. Selain itu sayur organik juga digadang-gadang memiliki kadar antioksidan, vitamin C, Zat besi dan seng yang lebih tinggi ketimbang sayuran non-organik. Tapi hal itu masih perlu dibuktikan lewat penelitian lebih lanjut.

Kendati sayur organik memiliki segudang keunggulan, kamu harus tetap memperhatikan kebersihan dan kesegaran sayur sebelum mengonsumsinya. Cucilah terlebih dahulu semua sayuran yang ingin kamu konsumsi dengan air mengalir. Selain itu, kupas dan buanglah lapisan terluar dari sayuran sebelum kamu mengolah maupun mengonsumsinya

Terlepas dari beragam keunggulan sayur organik, mengonsumsi sayur secara rutin setiap hari pun sangat dianjurkan, baik organik maupun non-organik. Karena jika diolah dengan benar, sayur biasa pun tak kalah sehatnya. (Ryn)

Baca Juga:

Awas! Ini 5 Bahaya Makanan Siap Saji Bagi Tubuh Kamu

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan