Capaian Gemilang Adizero di 2022

Jumat, 30 Desember 2022 - Dwi Astarini

DELAPAN atlet lari naik ke podium juara World Athletics Championship di Oregon, Amerika Serikat, pada Agustus lalu. Empat di antara mereka bahkan memecahkan rekor dunia. Meski menang di nomor nan berbeda-beda, satu kesamaan mereka: sepatu yang melekat di kaki mereka ialah Adizero besutan Adidas.

General Manager Kategori Lari dan Kredibilitas Olahraga Adidas Alberto Uncini Mangenelli mengatakan tahun 2021 menjadi tahun yang tak terlupakan, dengan tujuh rekor dunia terpecahkan serta memenangi 54 persen dari 50 kejuaraan. Pada 2022, katanya, keluarga Adidas, yang terdiri dari tim internal, atlet, pelatih, manager, serta sepatu Adizero bersama-sama menikmati momen podium lebih banyak daripada jenama lain pada World Major Marathons.

BACA JUGA:

Adidas Mengeluarkan Sepatu 'Lightsaber'

“Ini menjadi hasil dari jerih payah dan dedikasi dari atlet kami yang membuat mereka menjadi tak terkalahkan, mendorong batasan, serta mengukir sejarah baru,”ujar Mangenelli dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com.

Setelah kemenangan besar di Oregon, dominasi Adizero berlanjut. Di ajang Major Marathons, separuh podium juara ditempati atlet Adidas, salah satunya ialah Evans Chebet. Mengenankan Adizero Adios Pro 3, Chebet meraih kemenangan dalam debutnya di New York. Ia menjadi pria pertama yang memenangi Boston dan New York Marathon dalam tahun yang sama sejak 2011. Kemenangan impresif itu juga jadi kemenangan kelima dari enam marathon terakhir yang diikutinya. “Saat saya memakai sepatu Adizero, saya tahu bahwa tak ada yang tak mungkin. Sepatu ini telah membantu saya meraih target saya tahun ini,” kata Chebet.

Adizero
Adizero mendominasi podium juara atletik dunia di 2022. (foto: dok Adidas)

Kisah Adizero dimulai di Berlin pada 28 September 2008. Haile Gebrselassie memperkenalkan Adizero Adios 1 kepada dunia dengan memecahkan Rekor Dunia sendiri. Ia menjadi orang pertama yang menembus batas waktu 2:04 jam.
Dekade berikutnya setelah hari pemecahan rekor, menjadi milik Adizero terus menjadi bagian dari sejarah dunia lari, termasuk dengan kehadiran Adizero Adios Pro 2, Adizero Boston 10, Adizero Prime X, Adizero Takumi Zen 8, Adizero Pro 3, dan Adizero Prime X Strung.

Pada Juni, Adidas meluncurkan Adizero Adios Pro 3. Sepatu yang dibuat untuk kecepatan itu telah membuktikan nilainya tahun ini. Adizero Adios Pro 3 dibuat dengan teknologi terkini untuk membantu atlet menampilkan performa terbaik mereka.

Energyrods 2.0, batang energi karbon yang sebelumnya terpisah, kini menjadi struktur tunggal untuk kekakuan yang harmonis. Teknologi ini tertanam di midsole dan sejajar dengan metatarsal. Midsole Adizero Adios Pro 3 terdiri dari dua tingkat busa Lightstrike Pro nan tangguh. Itu memberi pelari bantalan dan pengembalian energi untuk mendukung mereka pada balapan yang lebih panjang mulai daripada setengah hingga maraton penuh.

BACA JUGA:

Adidas Originals Luncurkan Siluet Terbaru Koleksi NMD

Upper baru nan ringan dirancang agar siap untuk balapan dan memberikan dukungan bagi atlet di tempat yang paling mereka butuhkan. Bagian outsole dibuat dari karet Continental yang membantu pelari tetap berada di jalur. Siluet yang dibuat dengan outsole karet Continental dengan traksi membantu atlet mengambil tikungan dengan kecepatan tinggi.

Sebagai bagian dari solusi mengkahiri sampah plastik, Adizero Adios Pro 3 dibuat dengan rangkaian bahan daur ulang.

Kini, Adidas kembali menggunakan teknologi mutakhirnya dalam Adizero SL terbaru. Sepatu ini didesain untuk membantu para pelari meningkatkan performa latihan mereka ke level berikutnya. Adizero SL merepresentasikan demokratisasi dari kemenangan, sepatu lari elite dengan harga yang lebih terjangkau.

“Kami akan terus memastikan untuk hanya memberikan yang terbaik bagi atlet kami,” tutup Mangenelli.(*)

BACA JUGA:

Adidas Adistar, Sepatu Rancangan Pelari Profesional

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan