Buruh juga Manusia, harus Bahagia dan Punya Gaya
Rabu, 01 Mei 2019 -
TANGGAL 1 Mei dikenal dengan sebutan May Day. Penyebutan itu merujuk pada gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh lahir dari serangkaian perjuangan dari kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial.
Intinya sih, buruh ingin dilihat sebagai manusia seutuhnya. Yang punya hak untuk bahagia, punya hak untuk gaya, juga punya hak untuk hidup nyaman. Di Indonesia, hidup nyaman untuk buruh kelihatannya bagaikan khayalan tingkat tinggi. Namun, kalau mau berpikir kreatif, enggak pesimistis, para buruh Indonesia bisa kok hidup nyaman dan bergaya.

Di Hari Buruh ini, Merahputih.com menyajikan serangkaian tulisan dalam tema besar perjuangan buruh untuk hidup enjoy dan nyaman. Untuk meraih hidup nyaman, para buruh perlu paham pentingnya perencanaan keuangan. Termasuk mulai berpikir untuk menyisihkan uang dalam bentuk investasi.
Biar bisa punya masa depan nyaman, para buruh juga seharusnya bisa menjauhi godaan cicilan yang berpotensi menjerumuskan ke lingkaran setan gali lubang tutup lubang.
Dengan begitu, para buruh enggak lagi jadi pekerja bergaji 8 koma, gajian tanggal 1, tanggal 8 sudah megap-megap. Untuk buruh yang kreatif, punya pekerjaan sampingan di zaman sekarang amat mungkin. Ada lho pekerjaan sampingan yang asyik dan bisa mendatangkan uang. Pastinya semua sesuai dengan minat dan bakat terpendam ya.
Ingin lihat perbandingan nyamannya rumput tetangga? Baca juga artikel kantor-kantor dunia dengan fasilitas asyik dan gaji selangit, berikut tunjangannya. Sambil baca, boleh lah membangun mimpi untuk suatu saat bisa bekerja di sana.
Namun, yang lebih penting, jangan hanya mimpi. Yuk, bangun berjuang wujudkan mimpi. Status boleh buruh, bahagia dan gaya itu harus!(dwi)