Bulan 'Apit', Usaha Seret

Minggu, 13 September 2015 - Eddy Flo

MerahPutih Megapolitan - Tahu kah anda ternyata ada satu periode dimana semua usaha berjalan lambat atau seret. Hari apes itu, dinamakan bulan Apit.

Meski secara harafiah, maknanya tidak diketahui namun bulan-bulan yang masuk dalam bulan Apit tersebut dipercaya semua jenis usaha seret.

"Ya buruh, ya tani semuanya lagi turun," kata seorang tukang becak di Stasiun Kereta Api Bogor, Eko yang masih mempercayai prediksi para leluhur tersebut.

Kepada merahputih.com, Eko menjelaskan, bulan Apit adalah bulan antara Syawal atau lebaran Idul Fitri dengan Dzulhijjah atau Idul Adha. Pada bulan-bulan tersebut semua jenis usaha bakal seret.

Eko sendiri tidak tahu persis alasannya apa. Namun, ia percaya bulan Apit tersebut.

Saat memasuki bulan Apit, penghasilanya berkurang 50 persen. "Kalau hari biasa Rp80.000, tapi kalau Apit begini Rp40.000 saja," katanya.

Kondisi ini akan pulih setelah lebaran Haji atau Idul Adha usai. "Ke depan setelah bulan Haji ramai lagi," katanya.(mad)

 

Baca Juga:

Minat Baca di Gerbong Kereta Masih Minim

Commuter Line jadi Andalan Warga Jabodetabek

Stasiun Manggarai, Stasiun Transit Penumpang Commuter Line

Pembangunan Kereta Api Ringan Jabodetabek Resmi Dimulai

18.760 Kursi Tambahan Kereta Api Lebaran Habis Terjual

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan