Jengkol, 'si Bau' yang Kaya Manfaat

Senin, 07 Januari 2019 - Zaimul Haq Elfan Habib

MESKI memiliki aroma yang tidak sedap, jengkol tak bisa dikucilkan dari daftar makanan favorit orang Indonesia. Buktinya, banyak olahan makanan yang lahir menggunakan bahan dasar 'si bau' ini, seperti semur jengkol, jengkol balado, hingga keripik jengkol.

Meski enak, tetap hindarilah mengonsumsinya jengkol secara berlebihan. Konsumsi jengkol berlebih dapat mengakibatkan djenkolism atau keracunan jengkol. Namun, di balik itu semua jengkol juga kaya akan manfaat.

1. Mencegah anemia

Gambar darah. (Pixabay/200degrees)
Jengkol kaya akan zat besi. (Pixabay/200degrees)

Bagi penderita anemia, jengkol dapat menjadi salah satu alternatif pengobatan yang dapat dicoba. Kandungan zat besi dalam bahan makan satu ini terbukti dapat membentuk hemoglobin dalam sel darah merah dan myoglobin dalam serabut otot.

Kedua hal itu dibutuhkan tubuh untuk membangkitkan energi. Selain itu, bagi kaum hawa yang sering lemas saat haid karena mengeluarkan banyak darah, konsumsi sayuran ini dapat meminimalisasi defisensi zat besi saat menstruasi.

2. Mengganti sel-sel rusak

Gambaran sel rusak. (Pixabay/ColiN00B)
Protein nabati pada jengkol bisa memperbaiki sel yang rusak. (Pixabay/ColiN00B)

Seperti dilansir Go-Dok, protein nabati yang terdapat dalam jengkol mampu mengganti dan memperbaiki sel-sel rusak dalam tubuh. Bagi kamu yang terkena penyakit yang berasal dari se-sel yang rusak, konsumsilah jengkol secukupnya.

3. Menangkal radikal bebas

Jengkol menjaga kebugaran tubuh. (Pixabay/RyanMcGuire)
Antioksidan dalam jengkol menjaga kebugaran tubuh. (Pixabay/RyanMcGuire)

Meski bau, jengkol ternyata mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A yang mampu menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan ketajaman visual, vitamin B2, dan B1 yang mampu menjaga kepekaan saraf, serta vitamin C yang berperan sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas.

4. Menjaga kesehatan tulang

Menjaga tulang. (Pixabay/PublicDomainPictures)
Fosfor dalam jengkol baik untuk tulang. (Pixabay/PublicDomainPictures)

Jarang yang mengetahui bahwa jengkol tinggi akan kalsium dan fosfor yang dapat menjaga kesehatan tulang. Kandungan kalsium didalamnya mampu mencegah osteoporosis dan keropos tulang serta berperan sebagai penghubung antar jaringan saraf, pergerakan otot, dan kerja jantung. Selain itu, kandungan fosfornya terbukti mampu menjaga kesehatan gigi agar tidak berlubang.

5. Mencegah penyakit jantung

Serangan jantung dapat berakibat kematian. (Foto: qualityoflifeandhealth)
Serangan jantung dapat berakibat kematian. (Foto: qualityoflifeandhealth)

Dari beberapa penelitian, terbukti bahwa kandungan antioksidan pada jengkol mampu meningkatkan kesehatan dan fungsi jantung karena mampu melindungi pembuluh darah jantung dari racun dan toxin.

Selain itu, mineral yang terdapat pada sayuran ini mampu mencegah penyempitan pembuluh darah yang seringkali menjadi penyebab utama serangan jantung.

6. Merampingkan perut

Perut buncit salah satu tanda kamu harus diet. (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)
Serat dalam jengkol baik untuk diet. (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)

Jengkol bisa menjadi kabar baik bagi kamu yang ingin mengecilkan perut, kandungan serat di dalamnya dapat memperlancar pencernaan. Selain itu, kandungan protein jengkol juga dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama. Hebat, bukan?

7. Mencegah diabetes

Test penyakit diabetes. (Pixabay/TesaPhotography)
Jengkol menjaga kadar gula darah. (Pixabay/TesaPhotography)

Bagi penderita diabetes, jangan takut untuk mengonsumsi makanan yang satu ini karena zat gula di dalamnya terbukti dapat terurai dengan mudah sehingga gula darah dalam tubuh pun tetap terjaga.

8. Mengatasi sembelit pada ibu hamil

Orang hamil. (Pixabay.Pexels)
Serat membantu pencernaan ibu hamil. (Pixabay.Pexels)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kandungan dalam jengkol dapat melancarkan pencernaan, tidak terkecuali bagi ibu hamil. Namun, tetap perhatikanlah jumlah konsumsinya karena kandungan asam amino yang ada di dalamnya dapat mengganggu fungsi kandung kemih.

Baca Juga: Semur Jengkol, Makanan Raja-Raja

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan