Jengkol, 'si Bau' yang Kaya Manfaat


Jengkol adalah salah satu bahan untuk masakan di Indonesia. (Foto: Klikdokter/warungrinjani)
MESKI memiliki aroma yang tidak sedap, jengkol tak bisa dikucilkan dari daftar makanan favorit orang Indonesia. Buktinya, banyak olahan makanan yang lahir menggunakan bahan dasar 'si bau' ini, seperti semur jengkol, jengkol balado, hingga keripik jengkol.
Meski enak, tetap hindarilah mengonsumsinya jengkol secara berlebihan. Konsumsi jengkol berlebih dapat mengakibatkan djenkolism atau keracunan jengkol. Namun, di balik itu semua jengkol juga kaya akan manfaat.
1. Mencegah anemia

Bagi penderita anemia, jengkol dapat menjadi salah satu alternatif pengobatan yang dapat dicoba. Kandungan zat besi dalam bahan makan satu ini terbukti dapat membentuk hemoglobin dalam sel darah merah dan myoglobin dalam serabut otot.
Kedua hal itu dibutuhkan tubuh untuk membangkitkan energi. Selain itu, bagi kaum hawa yang sering lemas saat haid karena mengeluarkan banyak darah, konsumsi sayuran ini dapat meminimalisasi defisensi zat besi saat menstruasi.
2. Mengganti sel-sel rusak

Seperti dilansir Go-Dok, protein nabati yang terdapat dalam jengkol mampu mengganti dan memperbaiki sel-sel rusak dalam tubuh. Bagi kamu yang terkena penyakit yang berasal dari se-sel yang rusak, konsumsilah jengkol secukupnya.
Bagikan
Berita Terkait
Harga Jengkol Meroket hingga Rp 120 Ribu per Kg, Pemprov DKI Sebut bukan Komoditas Strategis

5 Manfaat Rahasia Jengkol Bagi Kesehatan
