BMKG Waspadai Pergerakan Awan Konvektif Picu Puting Beliung, Kecepatan Tembus 50 Km/Jam

Senin, 05 Mei 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tengah mewaspadai pergerakan sebaran awan konvektif yang dapat memicu terjadinya bencana angin puting beliung di sejumlah wilayah Indonesia.

Terbaru, pergerakan awan konvektif itu telah memicu angin puting beliung yang menerjang dan merusak puluhan rumah di wilayah Desa Pentadio Timur, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, hari ini.

"Awan ini bergerak dari arah barat sekitar daerah Limboto menuju sekitar lokasi kejadian, sebelum terjadi hujan lebat pada sekitar pukul 13.38 Wita - 14.08 Wita," kata Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Djalaluddin Gorontalo Nike Noermasari Waluyo, saat dikonfirmasi media, Senin (5/5).

Baca juga:

Hujan Lebat Picu Bencana Puting Beliung dan Longsor di Banyumas

Nike mengakui bencana angin puting beliung sulit diprediksi karena sifat fenomenanya sangat lokal dan berkaitan dengan fase pertumbuhan awan Cumulonimbus. Namun, lanjut dia, puting beliung biasanya terjadi sebelum hujan lebat yang biasanya disertai kilat atau petir.

Oleh karenanya, Nike mengungkapkan pergerakan awan konvektif dapat membantu menjadi rujukan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat. "Oleh karena itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi kapan saja," tuturnya.

"Puting beliung merupakan fenomena angin kencang yang berputar yang menyerupai belalai yang keluar dari awan Cumulonimbus di daratan, bahkan kecepatan anginnya bisa mencapai lebih dari 50 km/jam," tandas petugas BMKG itu dikutip Antara. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan