BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia

Kamis, 18 September 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Dua bibit siklon tropis terdeteksi di wilayah laut Filipina yang berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 24–72 jam ke depan yang berpotensi memicu cuaca ekstrem hujan lebat dan angin kencang di wiliyah Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi nama dua bibit siklon yang terdeteksi dengan nama kode bibit siklon tropis 99W dan 90 WW.

"Memberikan dampak terhadap kondisi cuaca ekstrem maupun perairan di wilayah Indonesia dan perkembangannya 24 jam ke depan akan terus dipantau,” kata Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramadhani di Jakarta, Kamis (18/9).

Baca juga:

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Menurut Andri, bibit siklon tropis 99W terpantau di laut Filipina Barat, barat laut Pulau Luzon, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot (56 kilometer per jam) dan tekanan udara minimum 1006 hPa.

Bibit siklon itu terbentuk pada 15 September 2025 pukul 13.00 WIB dan diprediksi meningkat intensitasnya menjadi siklon tropis pada Kamis (18/9) siang hingga sore.

Andri menjabarkan bibit siklon tropis 99W memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan berupa hujan intensitas sedang hingga lebat di Kalimantan Utara, serta gelombang laut setinggi 1,25–2,5 meter di laut Natuna Utara.

Baca juga:

Siklon Wipha Melintas, BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi

Untuk bibit siklon tropis 90W terpantau di laut Filipina utara Papua Barat dengan kecepatan angin maksimum 30 knot (56 kilometer per jam) dan tekanan udara minimum 1004 hPa.

Bibit yang terbentuk pada 16 September 2025 pukul 19.00 WIB itu diperkirakan berkembang menjadi siklon tropis pada Jumat (19/9) dini hari hingga pagi.

Untuk itu dilansir Antara, BMKG mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan pengguna ataupun operator transportasi laut untuk memperhatikan informasi prakiraan cuaca dan gelombang tinggi agar tetap aman dalam beraktivitas. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan