BMKG Catat Ada 24 Gempa Susulan usai Guncangan Magnitudo 5,7 di Banyuwangi
Jumat, 26 September 2025 -
MerahPutih.com - Efek gempa magnitudo 5,7 yang mengguncang Banyuwangi, Kamis (25/9), masih terus berlangsung.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan hingga Jumat (26/9), telah terjadi 24 gempa Bumi susulan pascagempa bumi utama kemarin.
Berdasarkan total 24 gempa bumi susulan, magnitudo terbesar tercatat M 3,6 dan terkecil M 1,8.
“Kami terus memantau aktivitas gempabumi di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya,” tulis BMKG dalam keterangannya, Jumat (26/9).
Baca juga:
BNPB Langsung Kirim Tim ke Banyuwangi dan Situbondo Usai Gempa Magnitudo 5,7
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, gempa berkekuatan M 5,7 tersebut dipicu aktivitas sesaran aktif di laut, sekitar 46 km dari daratan Banyuwangi dengan kedalaman sumber 12 km.
Gempa yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat sesaran aktif dan tidak memicu tsunami.
Banyuwangi dan Penebel menjadi daerah yang merasakan getaran paling kuat, yakni mencapai skala IV MMI (modified mercalli intensity). Guncangan pun bisa dirasakan banyak orang, yang menyebabkan pintu, jendela, hingga dinding rumah bergetar.
Getaran gempa juga terasa di daerah Lumajang, kemudian di wilayah Bali, yakni Kuta, Denpasar, dan Buleleng dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seperti truk melintas.
Baca juga:
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Selanjutnya, getaran terasa di Jember, Bondowoso, dengan skala intensitas II-III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seperti truk melintas.
Selain itu, Pasuruan, Surabaya, Situbondo, Kuta Selatan, Pamekasan, Mataram, Lombok Barat dengan skala intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. (knu)