Bikin Anak Aktif di Dalam Rumah

Selasa, 12 Januari 2021 - Dwi Astarini

ANAK-anak juga perlu melalukan aktivitas fisik. Bahkan ketika ruang gerak terbatas selama pandemi, orangtua harus kreatif mencari cara agar buah hati bisa tetap aktif. Seperti dilansir ANTARA, Selasa (12/1), dokter spesialis anak Noor Anggrainy menyarankan orangtua mengajak anak dari berbagai rentang usia untuk tetap aktif meski di dalam rumah.

Ia mengatakan anak usia di bawah satu tahun bisa diajak bermain di lantai yang sudah diberi alas dengan durasi 30 menit. Coba lakukan sesi rutin tummy time. Bunda bisa membaringkan si kecil di atas perutnya selama beberapa waktu. Pastikan anak dalam keadaan terbangun dan selalu dalam pengawasan. "Bisa bacakan buku, atau bacakan cerita," kata dia.

BACA JUGA:

Mana Lebih Baik untuk Kesehatan Tubuh, Bersepeda atau Lari?

Sebaiknya juga tidak menahan anak agar diam di satu waktu dalam durasi lebih dari 1 jam, seperti meletakkannya di kereta bayi atau digendong hingga 1 jam.

Hal yang sama juga berlaku pada pemakaian gadget. Hiburan lewat gawai tak dimungkiri memang menggoda agar anak bisa tenang tanpa harus ke luar rumah. Namun, Noor Anggrainy mengingatkan screen time untuk anak di bawah satu tahun tidak direkomendasikan.

kids
Bisa ajak anak membersihkan rumah. (foto: pixabay/stocksnap)

Untuk anak usia 1-3 tahun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan batas maksimal screen time tidak boleh lewat dari 1 jam. Kamu dapat menggunakannya untuk melakukan panggilan video agar bisa terhubung dengan keluarga yang berjauhan di tengah pandemi COVID-19. "Jangan jadikan screen time, ini yang sering dilakukan, untuk menenangkan anak. Karena anaknya rewel, jadi kita kasih aja begitu tablet atau TV. Itu tidak boleh," tutur dia.

Ia menambahkan anak sebaiknya tidak diajak menonton tayangan saat makan atau 1 jam sebelum tidur. Anak harus konsentrasi saat makan sehingga tidak boleh ada interaksi lain dari luar. Sementara itu, screen time sebelum tidur dapat menyulitkan anak untuk tidur nyenyak.

"Orangtua harus jadi contoh. Hal yang paling penting libatkan anak dalam aktivitas rumah sehari-hari. Ini bisa menjadi aktivitas fisik dalam keadaan mungkin rumah yang tidak mumpuni untuk kegiatan anak yang suka berlari-lari,"ujarnya.

Batita direkomendasikan untuk aktif bergerak sekitar 180 menit per hari. Anak-anak yang sudah bisa berjalan dan berlari dapat diajak bermain lempar bola atau sekadar menggambar hingga bermain masak-masakan.

kids
Libatkan anak dalam berkebun. (foto: unsplash/jonathan borba)

Anak usia 3-6 tahun yang sedang melewati masa prasekolah bisa beraktivitas lebih berat ketimbang umur-umur sebelumnya, seperti naik sepeda. Manfaatkan ruang di dalam rumah atau halaman di depan rumah.

Bila tidak ada ruangan yang mumpuni untuk bermain sepeda, kamu bisa mengajak anak untuk bercocok tanam sebagai alternatif. "Sekarang ada kan media hidroponik, kita bisa bercocok tanam. Ajak anak bantu-bantu membersihkan rumah, menyapu. Namun, jangan berharap itu akan bersih. Setidaknya anak tahu bahwa dia ada kegiatan untuk aktif," sarannya.

Sementara itu, anak usia sekolah dengan rentang umur 6-12 tahun sebaiknya diingatkan untuk tidak terlalu terlena dengan gawai. Screen time yang direkomendasikan tidak lebih dari 90 menit. Dorong anak untuk menggunakan waktu luang dengan bergerak aktif, misalnya bermain lompat tali atau berolahraga.

Panduan serupa berlaku untuk anak usia remaja, dari 12-18 tahun. Durasi screen time yang direkomendasikan tidak lebih dari 2 jam.(dwi)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan