Biasakan Anak Tidur dan Bangun Sesuai Jadwal
Sabtu, 02 Juni 2018 -
MEMBIASAKAN anak untuk tidur di waktu yang berpola memang bukan perkara mudah. Alasannya tidak lain karena anak-anak cenderung memilki energi berlebih hingga mereka dapat beraktivitas tanpa lelah hingga larut malam.
Namun sebagai orang tua harus mulai tegas dalam membiasakan anak untuk tidur di bawah jam 9 malam. Kenapa? Seperti yang dimuat pada laman Go-Dok, Prof. Amanda Sacker, peneliti dari University College London, menyatakan bahwa dari hasil penelitian yang dilakukannya dengan melibatkan 11.000 anak berusia tujuh tahun hubungan antara tidur dengan nilai akademik.
Mereka menemukan bahwa subjek yang terbiasa tidur di atas jam 21.00 cenderung memiliki nilai yang rendah dalam pelajaran matematika dan bahasa. Penyebab utamanya adalah kurangnya jam tidur yang ternyata mengganggu jam biologis tubuh serta menghambat penyerapan informasi baru di otak.
Lalu, langkah apa yang bisa dilakukan agar pola tidur anak teratur? Orangtua harus menciptakan suasana tenang dan nyaman di rumah menjelang jam tidur anak.
Orangtua harus mematikan berbagai macam alat elektronik, seperti televisi, smartphone, dan komputer. Ini dimaksudakn agar si anak tidak memiliki aktivitas lain selain berbaring di tempat tidur. Dengan cara seperti itu, anak akan mudah mengantuk hingga akhirnya terlelap.

Pastikan jarak makan malam dan tidur tidak terlalu dekat. Menurut Dr. Richard Ferber, pendiri Center for Pediatric Sleep Disordersdi Rumah Sakit Anak-anak Boston, salah satu penyebab tidak teraturnya pola tidur anak adalah orang tua yang membiasakan makan malam terlalu larut. Hasilnya, si kecil akan susah tertidur karena perut yang terlalu kenyang membuatnya tidak nyaman untuk berbaring.
Biasakan untuk membangunkan anak dengan lembut di jam yang sama setiap. Kebiasaan meneriaki anak untuk bangun tak membuatnya lantas bangun, malahan kaget dan kesal. Inilah alasan kenapa si kecil malas untuk bangun dengan sendirinya, malah justru akan menunggu teriakan orang tua.
Buatlah sistem punishment and reward, sehingga kegiatan bangun di pagi hari menjadi menyenangkan. Berilah hukuman dengan menyuruhnya mengerjakan pekerjaan rumah, seperti mencuci piring, saat ia tidak bisa bangun pagi sesuai jadwal. Sebaliknya, jika ia menanati jadwal tidurnya dengan baik, maka ajaklah buah hati untuk melakukan kegiatan favoritnya. (*)