BET Awards 2025: Kendrick Lamar Sabet Empat Piala, Doechii Singgung Penggunaan Militer untuk Demo Anti-ICE

Selasa, 10 Juni 2025 - Hendaru Tri Hanggoro

MerahPutih.com - Kendrick Lamar menunjukkan dominasinya di dunia musik lewat BET (Black Entertainment Television) Awards 2025 yang digelar di Peacock Theater, Los Angeles (9/6).

BET Awards adalah ajang yang merayakan talenta kulit hitam di bidang musik, film, dan olahraga. Lamar, rapper kulit hitam kelahiran Compton, California, membawa pulang empat penghargaan bergengsi.

Pelantun "30 For 30" itu dinobatkan sebagai Best Male Hip Hop Artist, meraih Album of the Year, serta Video of the Year untuk lagu viral "Not Like Us". Ia juga menang Video Director of the Year bersama kolaboratornya, Dave Free.

Dalam pidato penghargaannya, Lamar mengungkapkan kegembiraannya atas capaiannya di BET Awards.

"BET selalu memastikan mereka mewakili budaya dengan benar, dan terus memasukkan saya dalam siklus representasi itu," ujar Lamar saat naik ke panggung menerima penghargaan, seperti dikutip reuters.com (10/6).

Baca juga:

Persaingan Panas di AMAs 2025: Dari Taylor Swift, Kendrick Lamar, hingga Beyonce!

Acara yang dipandu oleh komedian Kevin Hart ini bertepatan dengan 25 tahun BET Awards serta menampilkan nama-nama beken dari masa lalu: Ashanti, Amerie, hingga Bow Wow yang membawakan lagu-lagu era 2000-an.

Malam itu ada pula momen emosional saat Stevie Wonder menyerahkan BET Ultimate Icon Award kepada nama-nama besar seperti Mariah Carey, Kirk Franklin, Jamie Foxx, dan Snoop Dogg.

Foxx sempat menyentuh hati penonton dengan cerita pemulihannya usai terkena stroke di 2023.

“Jujur, saat lihat segmen ‘In Memoriam’, saya pikir, ‘Itu bisa saja saya’,” ungkapnya.

Sementara itu, bintang muda Doechii mencuri perhatian saat memenangkan Best Female Hip Hop Artist.

Dalam pidato penghargaannya, ia menyerukan kritik tajam terhadap kebijakan militer AS.

"Setiap kali kita gunakan hak demokratis untuk protes, kenapa militer selalu dikirim ke kita?" katanya, merujuk pada aksi unjuk rasa anti-ICE di Los Angeles yang berujung pengerahan tentara Garda Nasional dan Marinir. (dru)

Baca juga:

Perempuan Jurnalis dari Australia Ditembak Polisi Los Angeles di tengah Demo Anti-ICE, PM Albanese Sampaikan Keberatan ke Trump

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan