Berlian Ketiga Terbesar di Dunia Ditemukan di Botswana
Jumat, 18 Juni 2021 -
SALAH satu berlian terbesar di dunia telah ditemukan di Botswana, demikian pernyataan pemerintah negara tersebut. Batu mulia 1.098 karat itu diyakini sebagai berlian "berkualitas permata" terbesar ketiga yang pernah ditemukan. Penyerahan berlian kepada Presiden Mokgweetsi Masisi dilakukan pada Rabu (16/6).
Penemuan itu dilakukan awal bulan Juni di tambang Jwaneng, sekitar 75 mil dari ibu kota negara, Gaborone. Tambang tersebut dioperasikan oleh Debswana, perusahaan berlian yang dimiliki bersama oleh pemerintah Botswana dan De Beers Group.
Baca Juga:

Akun Twitter resmi pemerintah menulis bahwa "hasil dari berlian akan digunakan untuk memajukan pembangunan nasional di negara ini."
"Debswana harus menggunakan penemuan terbaru ini sebagai titik balik, agar tambang menggunakan teknologinya untuk mewujudkan lebih banyak penemuan besar ini," tambah Masisi seperti diberitakan cnn.com (18/6). Kantor kepresidenan juga mengunggah serangkaian gambar yang menunjukkan berlian sedang disajikan kepada presiden dan kabinetnya.
Dibuka secara resmi pada tahun 1982, tambang Jwaneng biasanya menghasilkan antara 12,5 juta dan 15 juta karat berlian per tahun, menurut pernyataan Debswana. Temuan bulan ini adalah permata terbesar yang digali oleh perusahaan itu sejak berlian pertama kali ditemukan di Botswana pada tahun 1967, pihak pemerintah menambahkan.
Saat ini, berlian terbesar yang pernah tercatat adalah Berlian Cullinan 3.106 karat, ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905. Cullinan kemudian dipotong menjadi batu yang lebih kecil, beberapa di antaranya merupakan bagian dari permata mahkota keluarga kerajaan Inggris.
Baca Juga:
Toko Perhiasan Pandora hanya akan Menjual Berlian Buatan Lab

Penemuan terbesar kedua diyakini adalah Lesedi La Rona, batu 1.109 karat yang ditemukan oleh perusahaan Kanada Lucara Diamond di tambang Karowe, juga di Botswana, pada tahun 2015. Berlian itu dijual ke perusahaan perhiasan mewah Graff seharga 53 juta USD atau Rp 764.548.850.000 dua tahun kemudian.
Berlian kasar biasanya diklasifikasikan sebagai kualitas permata, mendekati permata atau kualitas industri, tergantung pada warna, kejernihan, ukuran dan bentuknya.
Jadi, sementara berlian lain yang lebih besar ditemukan di Botswana pada 2019, batu mulia seberat 1.758 karat yang dijuluki Sewel, para ahli mengatakan berlian itu tidak dapat dianggap sepenuhnya berkualitas permata. Batu itu dibeli oleh merek mewah Prancis Louis Vuitton pada tahun 2020 dengan jumlah yang tidak diungkapkan.
Berbicara kepada CNN pada saat penemuan Sewel, Rob Bates, seorang blogger di industri berlian dan perhiasan, mengatakan kepada CNN bahwa hanya "segelintir" perusahaan di dunia yang tahu cara "memotong secara ekonomis" berlian kasar sebesar itu.
"Tapi, selalu menjadi momen yang menyenangkan ketika tambang mengeluarkan batu besar seperti itu. Ini bagus untuk bisnis, bagus untuk negara Botswana," demikian Rob Bates. (aru)
Baca juga: