Berdamai dengan Teknologi Kunci Penting Pemasaran di Era Digital
Senin, 14 Maret 2022 -
ERA digital membawa warna baru dalam berbagai aspek, salah satunya ekonomi. Dengan berkembangnya dunia digital saat ini, pemasaran digital menawarkan konsep baru tidak terbatas. Meskipun pemasaran digital tanpa batas, ini juga begitu kompetitif.
Para pekerja kreatif butuh sebuah ide cemerlang terkait area apa saja harus difokuskan dan diperbaiki. Mereka juga harus mendapatkan keseimbangan sempurna antara kualitas dan kuantitas konten jika ingin memaksimalkan users engagement dan unggul dalam kompetisi.
Baca Juga:
GoFood dan TikTok Edukasi UMKM Kuliner Soal Pemasaran Digital
Saat ini para publisher tahu seberapa susahnya memaksimalkan viewers engagement. Mereka sadar untuk meraih lebih banyak viewer dan keuntungan, butuh review utuh dari berbagai macam solusi monetisasi saat ini. "Hanya memfokuskan diri pada satu aspek dari viewers engagement tanpa memperhitungkan aspek-aspek lainnya bukanlah sebuah solusi tepat, dan hanya akan membuat viewers berkurang dan overhead meningkat," ujar Moch. Rifki, Head of Publisher Development MGID Indonesia and Malaysia dalam keterangan resminya.

Munculnya jaringan-jaringan mitra iklan dan teknologi hak milik masing-masing jaringan telah menjadi dorongan kuat untuk bekerja sama dengan salah satu dari perusahaan-perusahaan iklan ini demi mendapatkan akses teknologi canggih dan menjual inventaris ke banyak pengiklan.
Para publisher digital telah mendapatkan banyak keuntungan dengan membentuk kemitraan dengan jaringan-jaringan iklan dan ada banyak alasan untuk melakukannya, seperti akses pada teknologi, salah satu pilar dari penerbitan digital.
"Dua pilar lainnya kurang lebih masih sama sejak beberapa tahun terakhir, traffic dan viewer. Para publisher digital masih bersaing demi secuil traffic, baik dari pencarian, media sosial, atau hasil-hasil langsung," ujar Rifki
Baca Juga:
Profesional, Kolaborasi dan Pemasaran Digital Bantu Dongkrak Produk-Produk Lokal
Rifki menyebut, para publisher masih ingin tahu hal apa membuat viewer mereka tertarik agar dapat membuat semua orang berlangganan, login, atau melakukan tindakan diinginkan. Satu hal berubah dengan cepat, adalah teknologi. "Teknologi adalah pilar harus diprioritaskan para publisher digital ingin sukses, dan juga satu pilar sangat mengandalkan pilihan mitra tepat," tambahnya.

Tanpa kemampuan teknis cukup, validasi data, dan mitra andal, para publisher tidak dapat berharap kuantitas konten akan menghasilkan lebih banyak keuntungan atau lebih banyak subscriber.
Konteks adalah satu hal lain dibutuhkan kampanye kontemporer berbasis kinerja mengandalkan data pihak pertama. Informasi seperti spesifikasi inventaris, data viewer (perangkat yang digunakan, minat, lokasi, dan lain-lain), dan isi iklan dapat membantu para publisher dalam mengetahui secara tepat di mana pertambahan kuantitas konteks dibutuhkan dan untuk siapa.
Bahkan dengan semua data ini, akan mengoptimalkan kampanye untuk kuantitas sebuah proses trial and error. Tanpa hal ini, para publisher harus menebak-nebak dan merogoh kocek dalam dan tetap saja tidak mendapatkan hasil diinginkan. Kebanyakan publisher tidak memiliki mitra teknologi akan terus berada dalam tahap awareness dari funnel, sebuah tahap paling mahal. (avia)
Baca Juga:
Milenial, 'Digital Marketing' Bisa Bantu Kamu dapat Banyak Cuan