Begini Google Project Loon Didesain
Jumat, 30 Oktober 2015 -
MerahPutih Teknologi - Sebelumnya dijelaskan bagaimana Google Project Loon bekerja. Desainnya tentu akan mempengaruhi kinerjanya di angkasa sana. Maka kini kita akan menilik bagaimana Google Project Loon didesain.
Google Project Loon memiliki bagian yang disebut amplop, berfungsi untuk meniupkan udara ke balon. Sebuah amplop mampu membuat balon dapat menerbangkan Google Project Loon hingga 100 hari di stratosfer.
Amplop Google Project Loon sendiri terbuat dari lembaran plastik polietilen, dengan lebar 15 meter dan tinggi 12 meter. Ketika Google Project Loon diberhentikan dari tugasnya, amplop akan melepaskan gas di dalam balon secara bertahap.
Dengan turun bertahap dan parasut yang terus melekat, sudah tentu Google Project Loon akan turun secara bertahap dan tidak mungkin jatuh kencang ke permukaan bumi.
Energi elektronik Google Project Loon berasal dari aray panel surya. Aray surya merupakan lapisan plastik monocristalline fleksibel yang dibingkai dengan aluminium ringan.
Ray surya dipasang dalam sudut yang tajam, membuatnya efektif menangkap sinar matahari meski posisi matahari berada pada sudut terendah. Aray diletakan pada posisi yang berlawanan, memungkinkannya mampu menangkap energi meski Google Project Loon sedang berputar.
Panel aray ini menghasilkan energi sekitar 100 Watt, mampu menopang kebutuhan energi Google Project Loon sepanjang siang sekali gus mengisi baterai Google Project Loon hingga penuh untuk digunakan di malam hari.
Di antara panel suryanya terdapat kotak kecil seperti keranjang, di situ lah letak seluruh sistem yang membuat Google Project Loon bekerja.
Dalam kotak itu terdapat sirkuit pengotrol sistem, antena radio untuk berkomunikasi dengan Google Project Loon lain serta antena pemancar koneksi internet, dan baterai Lithium-Ion untuk penopang energinya sepanjang malam.
BACA JUGA: