Barack Obama: Rasisme Penyakit Masyarakat

Sabtu, 20 Juni 2015 - Fadhli

MerahPutih Amerika - Presiden Barack Obama berkata bahwa rasisme merupakan penyakit masyarakat. Hal ini diungkapkannya saat berbicara mengenai penembakan terhadap sembilan warga Afrika-Amerika di sebuah gereja Karolina Selatan.

Hingga kini polisi masih menganggab bahwa tindak penembakan itu adalah murni kejahatan karena kebencian. Karena kasus ini, sang pelaku, Dylann Roof (21) harus menghadapi sembilan tuduhan dalam hal pembunuhan.

Saat berbicara di San Fransisco, seperti dikutip dari BBC, Presiden Barack Obama mengungkapkan, “motivasi penembakan jelas, mengingatkan kita bahwa rasisme masih menjadi kutukan, kita harus memerangi bersama-sama.

Lebih lanjut lagi Presiden Barack Obama mengharapkan agar rasisme tidak ada lagi, karena jika sudah mempengaruhi pikiran orang-orang muda, maka cita-cita dan air mata demokrasi akan terpisah.

 

Baca juga:

Balkon Runtuh, 6 Remaja Tewas saat Rayakan Ulang Tahun

Penembakan Massal di Gereja, 9 Orang Tewas

Pelaku Penembakan di Gereja Emmanuel Ditangkap

Presiden Barack Obama Sarankan Kontrol Senjata Diperketat

Pelaku Penembakan di Gereja Emmanuel Dimaafkan Keluarga Korban

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan