Banjir Jabodetabek Berstatus Darurat, BNPB Gelar Modifikasi Cuaca hingga 8 Maret

Selasa, 04 Maret 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Jabodetabek kini berstatus darurat banjir akibat hujan yang deras. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menggelar operasi modifikasi cuaca untuk meredam curah hujan yang tinggi

Operasi modifikasi cuaca tersebut dilakukan dengan harapan dapat mengantisipasi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan.

"OMC (operasi modifikasi cuaca) sekali lagi kami akan laksanakan sampai 8 Maret ," kata Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, Selasa (4/3).

Ia mengatakan, operasi modifikasi cuaca itu akan dilakukan bersama Pemprov sebagaimana dilakukan pada saat mengantisipasi cuaca ekstrem pada periode libur tahun baru.

Baca juga:

7 Jembatan di Cisarua Bogor Hilang dan Rusak Berat Akibat Banjir Bandang, Jembatan Bailey Dibangun Sebelum Idul Fitri

Suharyanto menyebutkan, operasi modifikasi cuaca tersebut akan dimulai hari ini. Operasi modifikasi cuaca juga dilaksanakan oleh pemerintah daerah, bukan hanya BNPB.

Hal itu untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung hingga 11 Maret 2025 mendatang. Ia juga menetapkan status tanggap darurat banjir di wilayah Jabodetabek.

"Kami ini rata-rata semuanya melakukan tanggap darurat," kata Suharyanto.

Baca juga:

Jakarta Dilanda Banjir Hebat, William PSI Desak Pemprov DKI Gelar Modifikasi Cuaca

Suharyanto menjelaskan, ada sejumlah hal yang menjadi fokus dalam pelaksanaan tanggap darurat ini, mulai dari evakuasi masyarakat hingga persediaan logistik.

"Yang menjadi pokok perhatian kami dengan pemerintah daerah, yaitu ini evakuasi masyarakat, kami pastikan hari ini mudah-mudahan sudah semakin baik. Kemudian logistik juga kami yakinkan untuk terpenuhi," ujar dia. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan