Bangkitkan Ekonomi Sisi Permintaan Harus Ditingkatkan

Senin, 19 Oktober 2020 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Perekonomian nasional akan semakin membaik pada tahun depan seiring meredanya dampak COVID-19. Basis perekonomian nasional sudah rendah mulainya pada 2020, sehingga membuat para pelaku usaha dalam posisi bertahan.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani menegaskan, kehadiran vaksin COVID-19 turut memberikan hal positif bagi perekonomian nasional pada 2021.

"Walaupun kita mendapatkannya secara bertahap, harapannya vaksin ini juga akan lebih membantu dan mereduksi faktor ketidakpastian, mengingat musuh utama kita adalah faktor ketidakpastian yang tinggi," katanya.

Baca Juga:

Properti di Parung Panjang Banyak Diincar di Sepanjang Tahun 2020

Seperti diketahui trennya pada kuartal II, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 5,2 persen. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2020, Kadin memprediksi antara minus 2 sampai dengan minus 3 persen dan kuartal IV 2020 akan lebih baik kontraksinya. Pada kuartal II 2020, perekonomian Indonesia sudah menyentuh level terendahnya.

Saat ini, untuk bertahan, para pelaku usaha melakukan perputaran bisnis perusahaan hanya sebesar 40-50 persen. Mereka dapat bertahan karena telah melakukan banyak efisiensi.

"Namun, perlu kita ingatkan juga kita lebih banyak mendorong sisi suplainya. Padahal, untuk membangkitkan perekonomian, sisi permintaan atau demand lebih memiliki tantangan mengingat aspek permintaan berhubungan dengan ketidakpastian, kenyamanan, dan proyeksi," ujarnya.

Baca Juga:

Potensi Resesi Ekonomi Kian Dekat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan