Bandara Sepi, Angkasa Pura I Buat Strategi Bertahan
Kamis, 23 Juli 2020 -
MerahPutih.com - Kondisi dunia penerbangan yang belum normal membuat pengelola bandara harus melakukan berbagai langkah agar perusahaan tidak terpuruk. Jumlah penumpang yang belum normal seperti masa sebelum pandemi COVID-19 memuat keuangan perusahaan tergerus.
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara pengelola bandara PT Angkasa Pura I pun, menyiapkan sejumlah strategi menghemat kas perusahaan akibat sepinya penumpang pesawat di bandara yang dioperasikannya.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, telah menyiapkan penanganan krisis industri penerbangan dengan mengutamakan sektor kesehatan serta menyelamatkan sektor perekonomian melalui diskusi dengan pihak maskapai terutama maskapai internasional yang banyak di antaranya mengalami kebangkrutan.
Baca Juga:
KPK Siap Usut Dugaan Suap Skandal Pelarian Djoko Tjandra
Karena krisis ini yang belum pernah terjadi sebelumnya, PT Angkasa Pura II melakukan identifikasi risiko terhadap strategi keuangan dan operasional. Langkah strategi bertahan atau survival strategy dengan meningkatkan portofolio bisnis di luar penerbangan.
Seperti pengoperasian freighter cargo untuk memanfaatkan angkutan logistik bekerjasama dengan Pelita Air. Melakukan cost leadership atau mengurangi beban biaya yang muncul di operasional yang sifatnya tidak esensial. Langkah yang dilakukan, kata ia, membuat perusahaan menghemat biaya sebesar 32 persen.
Saat ini, trafik penumpang di bandara AP I turun signifikan, sebagai contoh pada Mei lalu jumlah penumpang hanya 75.000 orang atau turun 99 persen dari kondisi normal di mana bisa mencapai 7,5 juta orang. Terhitung pada 19 Juli ini ada pertumbuhan untuk trafik penerbangan yakni 35 persen, namun trafik penumpang masih jauh di kisaran 17 persen.
Baca Juga:
Bakal Lawan Ponakan Prabowo, Putri Ma'ruf Amin Disarankan Bangun Koalisi Besar