Bakamla Perkuat Pertukaran Data Informasi Intelijen dan Deteksi Anomali
Senin, 11 November 2024 -
MerahPutih.com - Badan Keamanan Laut (Bakamla) memperkuat pertukaran data informasi dan intelijen dalam 100 hari kerja di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Bakamla Laksdya TNI Irvansyah menjelaskan penguatan itu dilakukan dengan menyediakan plaftorm manajemen aplikasi programming interface dan sistem deteksi.
“Dilaksanakan menyediakan platform manajemen aplikasi programming interface,” ujar Irvansyah dalam rapat dengat pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR RI, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).
Baca juga:
Di Hadapan Komisi I, Bakamla Janji Perkuat Pesisir dan Laut Indonesia di
“Dan sistem deteksi atau analisa anomali pergerakan kapal, peningkatan intensitas komunikasi dan korelasi unit intelijen dari berbagai instansi terkait dan instansi teknis,” imbuhnya.
Saat ini, kata Irvansyah, pihaknya sudah terintegrasi dengan tujuh kementerian yang terkait sehingga bisa berkoordinasi dalam menyediakan data. “Jadi datanya setiap hari kita saling kirim-mengirim secara timbal balik. Nanti programnya sampai 27 kementerian, akan kita integrasikan informasinya,” tuturnya.
Bakamla juga sedang menyelesaikan pembangunan pangkalan dan melaksanakan perbaikan atau perpindahan Mabes Bakamla pasca terdampak kebakaran. “Jadi pasca kebakaran yang mengenai Bakamla kemarin, tanggal 29 saat ini Bakamla, proses melaksanakan penilaian dan inventarisir aset gedung,” katanya.
Baca juga:
Bakamla Tangkap Kapal Bawa 11.013 Metrik Ton Bijih Nikel Ilegal
Menurut Irvansyah, hal tersebut dilakukan untuk mengambil langkah apakah akan melaksanakan perbaikan gedung atau pindah Mabes dengan pembangunan baru. “Atau mungkin nanti ada dari pemerintah memberikan kantor yang sudah siap. Sampai saat ini beberapa staf berkantor tersebar,” pungkasnya. (Pon)