Bagaimana Nasib Asimo setelah Pensiun?

Kamis, 07 September 2023 - P Suryo R

PADA tahun 2000an, Honda mengeluarkan robot humanoid fenomenal bernama ASIMO (Advanced Step in Innovative Mobility). Robot ini dirancang untuk dapat berinteraksi dengan manusia.

Robot ini juga dirancang untuk dapat menjadi pelayan. Asimo adalah robot yang dapat berjalan di tangga. Asimo juga memiliki sensor untuk menghindari tabrakan, mengidentifikasi objek bergerak, mengenali wajah orang, dan bahkan belajar bahasa isyarat.

Baca Juga:

Fitur Deteksi Kecelakaan Apple Watch Berhasil Selamatkan Nyawa Pengguna

robot
Perjalanannya menginspirasi para ilmuwan dan orang awam tentang masa depan robot humanoid. (Pexels/Pavel Danilyuk)

Tujuan Asimo adalah untuk hidup berdampingan dengan manusia. Bentuk Asimo bulat dan menujukan sikap ramah. Ini membuatnya sebagai robot yang memiliki visi menarik untuk masa depan robot humanoid. Sayangnya hampir dua dekade setelah peluncurannya, Honda diam-diam memensiunkan Asimo seperti yang dimuat pada Nikkei.

Ide tentang robot humanoid sudah ada sejak beberapa abad lalu. Dalam budaya pop, daya tarik robot humanoid ada dalam film, serial televisi, dan komik. Bahkan, ketika divisi robotika Honda pertama kali dimulai pada tahun 1980-an, artikel pada Japan Times mengklaim bahwa para insinyur diperintahkan untuk menghidupkan karakter komik Astro Boy.

Sejak Asimo debut, ia sudah menjadi gambaran anak-anak yang hidup berdampingan bersama robot. Selama bertahun-tahun, Asimo menghiasi pameran dan tampil di atas panggung untuk para penonton. Ketika Asimo bisa berlari, banyak penonton yang merayakannya seolah-olah itu adalah anak mereka sendiri.

Selama bertahun-tahun beroperasi, Asimo diperkenalkan kepada para pemimpin internasional, ilmuwan, dan kepala negara. Pada tahun 2014, The Wall Street Journal menuliskan bahwa Asimo bermain sepak bola dengan Presiden Barrack Obama.

Pada masa itu, film Big Hero 6 dari Disney menyertakan robot sahabat yang berwarna putih bernama Baymax, yang terinspirasi dari Asimo. Menurut Gizmodo, para pembuat film mengunjungi Asimo di showroom Honda di Tokyo. Kemudian memutuskan untuk menggunakan Asimo sebagai dasar dari kepribadian karakter itu.

Baca Juga:

'Call of Duty' Gunakan AI untuk Menyaring Hate Speech di Mode Online

robot
Robot ini visi untuk masa depan robot humanoid. (Unsplash/Maximalfocus)

Meskipun robot yang ramah ini mendapatkan perhatian penuh dari masyarakat dunia. Sayangnya robot ini tidak dapat memenuhi standar jika ingin digunakan secara komersial. Sayangnya, hal ini menjadi alasan kuat bagi Honda untuk menghentikan proyek ini permanen. Meskipun demikian bukan berarti Asimo dan teknologinya akan hilang begitu saja.

Di situs webnya, Honda berbagi tiga fungsi utama yang dipelajari dari Asimo: bergerak sambil berbagi ruang yang sama dengan manusia, melakukan tugas menggunakan tangan, dan berinteraksi dengan manusia. Tidak seperti robot industri, yang membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi untuk melakukan tugas-tugas kecil. Tujuan besar Asimo memberikan pengalaman yang mirip dengan manusia membutuhkan kemampuan beradaptasi yang tidak dimiliki oleh teknologinya.

Untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan kehati-hatian, seperti menangani pesanan di restoran atau membantu dalam layanan kesehatan, membutuhkan nuansa dan sentuhan yang seimbang. Honda menegaskan bahwa untuk dapat menciptakan robot yang dapat beroperasi di sekitar manusia, harus memprioritaskan keselamatan dan kemampuan untuk menyerap dampak jika terjadi tabrakan. Selain itu, produsen otomotif terkemuka ini juga menyebutkan perlunya membuat undang-undang yang melindungi manusia di dunia di mana robot dan manusia hidup berdampingan.

Meskipun Asimo tidak dikembangkan kembali, namun perjalanannya menginspirasi para ilmuwan dan orang awam tentang masa depan robot humanoid masih jauh dari selesai. Belakangan ini, Honda mengklaim bahwa teknologi Asimo telah digunakan untuk mengembangkan sensor untuk mobil self-driving, peralatan medis, dan lain-lain. Selain itu, banyak produsen robot lain telah membuat langkah besar untuk mengambil alih posisi yang ditinggalkan Asimo.

Seperti robot yang terinspirasi dari ubur-ubur yang dikembangkan untuk membantu membersihkan dasar laut hingga sejumlah hewan robotik lainnya. Robot-robot yang lebih baru dan lebih kompleks dirilis setiap tahun. Meskipun dari beberapa robot memiliki kisah inspiratif dalam pembuatannya, tetapi ada kemungkinan robot mengalami malfungsi dan malah membahayakan manusia.

Tetapi masih ada banyak potensi untuk menciptakan teknologi robot yang layak secara komersial . Tentunya yang dapat membantu orang dalam kehidupan lebih bermakna. Walaupun robot-robot ini tidak dapat menjabat tangan manusia. (aqb)

Baca Juga:

Nintendo Focus, Konsol Next-Gen Siap Rilis 2025

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan