Bagaimana Kans Andika Perkasa Jika Maju di Pilpres 2024?

Selasa, 09 November 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Jenderal Andika Perkasa diisukan akan mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Lalu, bagaimana kans Panglima TNI baru ini jika maju di Pilpres?

Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menuturkan, elektabilitas Andika masih jauh dari harapan untuk diusung oleh parpol.

Baca Juga

Di Bawah Komando Jenderal Andika, TNI Diharap Jadi Garda Terdepan Pertahanan Negara

Karyono menganalisa elektabilitas Andika sebagai Capres masih sangat rendah. Bahkan, elektabilitas mantu Hendropriyono tersebut baru 1 persen menurut survei SMRC pada September 2021.

Adapun kandidat capres dari kalangan militer dengan elektabilitas tertinggi ditempati Prabowo Subianto (20,7 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (4,5 persen) dan Gatot Nurmantyo 1,7 persen.

Modal elektabilitas 1 persen belum cukup untuk merayu partai politik supaya mau mendukung Andika.

"Kalau mau maju sebagai Capres, Andika masih harus mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya," ujar Karyono kepada wartawan di Jakarta, Selasa (9/11).

KSAD, Jenderal TNI Andika Perkasa memberi salam sebelum mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). ANTARA FOTO
KSAD, Jenderal TNI Andika Perkasa memberi salam sebelum mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). ANTARA FOTO/Ga


Karyono menekankan jabatan panglima TNI tak lantas menjamin tingginya elektabilitas seseorang. Contohnya, mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Moeldoko yang elektabilitasnya tak sampai 5 persen.

Apalagi Andika hanya menjabat setahun sebagai Panglima TNI hingga 2022 nanti. Ia mencontohkan eelektabilitas mantan panglima TNI Wiranto juga tidak signifikan dibandingkan figur sipil.

"Justru elektabilitas tokoh berlatar belakang militer yang tinggi elektabilitasnya bukan dari jabatan panglima, seperti Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto," ucap Karyono.

Karyono memandang elektabilitas seseorang berhubungan dengan faktor personal, karakter dan rekam jejaknya. Adapun jabatan hanya sekedar penunjang popularitas dan elektabilitas.

Andika masih memiliki peluang untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya meskipun sangat sulit jika targetnya capres. Kecuali, jika di posisi cawapres, menurut Karyono lebih realistis dan masih memungkinkan daripada maju sebagai capres.

"Jika targetnya capres, hampir pasti Andika akan kepontal-pontal mengejar kandidat lain," kata Karyono Wibowo. (Knu)

Baca Juga

Cuma Ngobrol Ringan, DPR Pastikan Sahkan Andika Jadi Panglima TNI

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan