Baduy, Suku Adat Sunda di Selatan Banten yang Penuh Misteri

Rabu, 09 Maret 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Wisata - Arkeolog Prof Ali Fadillah pernah mengatakan, Baduy adalah suku adat yang kehadirannya menjadi mercusuar peradaban manusia nusantara di masa silam,lLaboratorium hidup yang ada di Banten.

Rabu (9/3) adalah hari yang diramalkan oleh para ilmuwan sebagai tanggal dimana gerhana matahari akan terjadi. Tim merahputih.com Banten meluncur dari Kota Serang, Selasa (8/3) untuk menggali kearifan suku yang beragama Sunda Wiwitan tersebut perihal Gerhana.

Jarak Kota Serang - Ciboleger (Batas terluar Baduy) sekira 99 Km. Dibandingkan pada era Ratu Atut Chosiyah, keadan infrastruktur jalan hari ini ada peningkatan meski masih banyak ruas jalan yang rusak.

Alun-alun Rangkasbitung, tempat pujangga Multatuli menulis buku legendarisnya Max Havelaar (Foto: MP/Sucitra De)

Dari Kota Serang melalui jalur Kec Petir Kab Serang menuju Kota Rangkas Bitung. Alun-alun Kota tempat penulis legendaris Multatuli tersebut jadi tempat yang pas untuk patokan arah selanjutnya.

Dari sana terus ke Selatan menempuh jarak sekira 20 Km, bagi mereka yang baru pertama kali, barangkali akan kebingungan karena kondisi jalan yang sebagian besar dalam kondisi rusak, membuat perjalanan terasa panjang, apalagi dalam kondisi hujan dan malam hari.

Untuk menghindari kebingungan, kata kuncinya adalah Polsek Leuwi Damar, dari sana kurangi kecepatan, karena tak jauh ada pangkalan ojek Leuwi Damar. Jika terlewat anda akan lolos ke Cisimeut.

Papan dan tugu penunjuk arah menuju perkampungan Suku Baduy (Foto: MP/Sucitra De)

Ada spanduk bertuliskan pangkalan ojek Leuwi Damar, belok kanan dan tempuh 10 Km sampai bertemu tugu yang menjadi patokan terakhir menuju Ciboleger. Letaknya di sebelah kiri.

Sejak patokan akhir, belok ke kiri, karena perjalanan tinggal 8 Km lagi. Ada dua belokan ke kanan dan satu belokan ke kiri yang akan membingungkan pendatang baru. Abaikan saja, karena jalan lurus adalah jalur yang tepat.

Berangkat dari Kota Serang pukul 17.30 WIB, sampai di Ciboleger pukul 21.45 WIB, merahputih.com terlambat dari jadwal karena sempat tertahan hujan.(ctr)

BACA JUGA:

  1. Wisatawan Dilarang Masuk ke Baduy Dalam, Ada Apa?
  2. Melacak Jejak Kesultanan Banten di Museum Nasional Banten
  3. Masjid Carita Banten Peninggalan Pasca Letusan Gunung Krakatau 1883
  4. Masjid Caringin Bukti Pemberontakan Rakyat Banten kepada Daendels
  5. Yuk, Sejenak Teduhkan Hati di Gunung Santri Serang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan