Aturan Karantina PPLN Dihilangkan, Kepala BNPB: Warga Harus Waspada

Kamis, 24 Maret 2022 - Mula Akmal

MerahPutih.com- Aturan baru karantina pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) telah dihapus.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen Suharyanto mengingatkan kepada pemerintah daerah agar tetap mengantisipasi adanya potensi lonjakan kasus atas aturan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang sudah dilonggarkan.

Baca Juga:

Kemlu Sebut 12 WNI dari Ukraina Tiba di Jakarta

“Jangan sampai ini dibuka sebentar langsung melonjak kasusnya. Makanya dengan kelonggaran-kelonggaran ini mari kita sikapi dengan bijaksana,” kata Suharyanto dalam keterangannya, Kamis (24/3).

Sebagaimana aturan yang ditetapkan melalui Surat Edaran (SE) Nomor 15 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri Pada Masa Pandemi COVID-19, pemerintah tidak lagi memberlakukan karantina bagi PPLN.

Kendati demikian, hasil negatif tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) masih menjadi syarat utama ditambah sertifikat vaksin dosis kedua.

"Pastikan betul pelaksanaan tes PCR,” ucap Suharyanto.

Kota Batam dan Kabupaten Bintan merupakan pintu masuk ke wilayah Indonesia dari Singapura dan Malaysia.

Batam sebagai kota industri perekonomian dan Bintan yang sarat akan destinasi wisata menjadi magnet bagi wisatawan untuk masuk ke wilayah itu melalui jalur laut.

Dengan aturan SE Nomor 15 Tahun 2022, Batam dan Bintan akan lebih terbuka lagi bagi wisatawan maupun pendatang dalam konteks ekonomi.

Wisma Atlet. (Foto: Antara)
Wisma Atlet. (Foto: Antara)

Tentunya dengan kelonggaran aturan PPLN itu juga harus disiapkan protokol kesehatannya, termasuk percepatan program vaksinasi dengan target 30 persen untuk Kota Batam.

“Vaksinasi ini harus terus kita dorong, sehingga capaian target 30 persen dapat terlaksana dengan baik dan kita semua aman,” jelas Suharyanto.

Pada tahun 2021, Kota Batam telah menerima 36.484 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Adapun dalam kurun periode tersebut ditemukan 3.493 kasus positif atau sebanyak 9,57 persen.

Kemudian pada tahun 2022, kedatangan para PMI sejak bulan Januari sampai Maret telah mencapai 11.561 orang.

Adapun dalam kurun waktu tiga bulan itu ditemukan kasus positif sebanyak 1.590 atau 13,75 persen.

Dalam peninjauan vaksinasi di beberapa lokasi di Batam, mantan Pangdam V Brawijaya mengapresiasi optimis bahwa target vaksinasi 30 persen di Kota Batam dapat segera tercapai.

“Antusiasme masyarakat untuk vaksinasi alhamdulillah bagus. Kota Batam ini sudah 25 persen. Targetnya 30 persen. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama ini dapat tercapai,” ungkap Suharyanto.(knu)

Baca Juga:

Cak Imin Klaim Wacana Penundaan Pemilu Bukan Ide Luhut

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan