Apa Itu Ritual Cuci Kampung?
Jumat, 20 November 2015 -
MerahPutih Budaya - Salah satu hukum adat yang sedang marak saat ini yaitu acara cuci kampung. Cuci kampung merupakan salah satu hukum adat jika ada warga di suatu desa tersebut melakukan suatu perzinaan.
Namun, Cuci kampung yang marak dewasa ini dianggap masyarakat desa untuk upaya melestarikan adat. Ritual cuci kampung tersebut dilakukan agar wabah penyakit tidak akan menyerang masyarakat desa tersebut.
Cuci kampung merupakan upacara ritual tolak balak yang bertujuan agar semua warga kampung terhindar dari bencana. Seperti yang dilakukan warga di Kelurahan Lasoani, Palu, Sulawesi Tengah melaksanan ritual cuci kampung pada Kamis (19/11).
Tetua adat menyiapkan sesajen pada ritual adat cuci kampung di Kelurahan Lasoani, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (19/11). (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
Ritual tahunan yang dilaksanakan oleh etnis Kaili atau etnis pribumi mayoritas yang mendiami lembah Palu itu dimaksudkan untuk membersihkan kampung dari kotoran atau hal-hal yang bersifat merusak dan bersumber dari perilaku manusia yang berdiam di dalamnya.
Sementara bagi warga Kulawi yang berada di wilayah adminstratif Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, ritual cuci kampung disebut “potapahi” adalah jalan keluar untuk membersihkannya dengan harapan musibah itu tidak terjadi lagi.
Bukan hanya di Sulawesi Tengah, ritual cuci kampung telah menjadi upacara rutin di beberapa daerah lainnya, seperti Bengkulu. Sulit untuk ditelusuri secara pasti awal mula pelaksanaan ritual cuci kampung sebagaimana pada konteks kekinian dilaksanakan dalam kehidupan masyarakat.
BACA JUGA: