Apa Itu Ritual Cuci Kampung?

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Jumat, 20 November 2015
Apa Itu Ritual Cuci Kampung?

Ritual Cuci Kampung. (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Salah satu hukum adat yang sedang marak saat ini yaitu acara cuci kampung. Cuci kampung merupakan salah satu hukum adat jika ada warga di suatu desa tersebut melakukan suatu perzinaan.

Namun, Cuci kampung yang marak dewasa ini dianggap masyarakat desa untuk upaya melestarikan adat. Ritual cuci kampung tersebut dilakukan agar wabah penyakit tidak akan menyerang masyarakat desa tersebut.

Cuci kampung merupakan upacara ritual tolak balak yang bertujuan agar semua warga kampung terhindar dari bencana. Seperti yang dilakukan warga di Kelurahan Lasoani, Palu, Sulawesi Tengah melaksanan ritual cuci kampung pada Kamis (19/11).

Tetua adat menyiapkan sesajen pada ritual adat cuci kampung di Kelurahan Lasoani, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (19/11). (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Ritual tahunan yang dilaksanakan oleh etnis Kaili atau etnis pribumi mayoritas yang mendiami lembah Palu itu dimaksudkan untuk membersihkan kampung dari kotoran atau hal-hal yang bersifat merusak dan bersumber dari perilaku manusia yang berdiam di dalamnya.

Sementara bagi warga Kulawi yang berada di wilayah adminstratif Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, ritual cuci kampung disebut “potapahi” adalah jalan keluar untuk membersihkannya dengan harapan musibah itu tidak terjadi lagi.

Bukan hanya di Sulawesi Tengah, ritual cuci kampung telah menjadi upacara rutin di beberapa daerah lainnya, seperti Bengkulu. Sulit untuk ditelusuri secara pasti awal mula pelaksanaan ritual cuci kampung sebagaimana pada konteks kekinian dilaksanakan dalam kehidupan masyarakat.

 

BACA JUGA:

  1. Festival Danau Toba 2015 Digelar
  2. Festival Komik dan Animasi 2015 Digelar di Semarang
  3. Wajah Indonesia dalam Festival Teater Mahasiswa Indonesia
  4. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Gelar Culture Festival 2015
  5. Borobudur Writers and Cultural Festival 2015 Resmi Dibuka
#Ritual
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Tradisi
Ritual Penyucian Diri 'Mandi Kasai' dari Sumatra Selatan
Kata "kasai" itu sendiri berasal dari bahasa setempat yang merujuk pada alat atau media pembersih dalam ritual tersebut, yaitu semacam sapu atau sikat yang terbuat dari daun atau batang tumbuhan.
Wisnu Cipto - Kamis, 28 November 2024
Ritual Penyucian Diri 'Mandi Kasai' dari Sumatra Selatan
Indonesiaku
Dahau, Ritual Sambut Kelahiran Bayi di Kalimantan Timur
Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) punya cara sendiri merayakan kelahiran anak dengan melakukan ritual Dahau.
Frengky Aruan - Selasa, 13 Agustus 2024
Dahau, Ritual Sambut Kelahiran Bayi di Kalimantan Timur
Fun
3 Cara untuk Merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih
Hari Kenaikan Isa Almasih masih menjadi bagian dari Paskah.
Andreas Pranatalta - Kamis, 18 Mei 2023
3 Cara untuk Merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih
Bagikan